Dari 15 Kabupaten/Kota se-Lampung, Baru 3 yang Lulus Predikat KLA

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Hasil evaluasi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI tentang kabupaten/kota Layak Anak (KLA) tahun 2018 menyebutkan, dari 15 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Lampung, baru tiga diantaranya yang sudah mewujudkan KLA.
Tiga kabupaten/kota itu yakni, Kabupaten Lampung Timur, Lampung Selatan, dan Kota Bandar Lampung.
Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kementrian PPPA, Leny Nurhayanti Rosalin berharap kabupaten/kota lainnya bisa memperbaiki strategi dalam rangka mewujudkan KLA.
"Alat aplikasinya kita siapkan, mengisinya kita bebaskan dengan secara mandiri. Dari situ kita harus lakukan koreksi mengapa capaian itu belum signifikan, berarti konsepnya harus berubah. Kalau kita sudah mengetahui permasalahannya lalu strategi apa yang harus diubah agar tidak terjadi lagi. Sehingga KLA bisa tercapai," ujar Leny pada rapat verifikasi lapangan dalam rangka evaluasi KLA tahun 2019 tingkat Provinsi Lampung, di ruang Abung Balai Keratun, Rabu (17/7/2019).
Leny menjelaskan, setidaknya ada lima klaster hak anak yang harus dipenuhi untuk mencapai KLA diantaranya, hak sipil dan kebebasa, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya serta perlindungan khusus bagi anak.
"Bagaimana BAPPEDA (Badan Perencanaan dan Pendapatan Daerah) bisa mengkoordinasikan lima klaster substantif untuk menyiapkan anak kita. Dari kabupaten/kota bekerja dengan OPD-nya, kepala desa, lurah, camat bisa bekerja di tingkatnya masing-masing. Silahkan dipilih mau memulai dari mana program KLA-nya," jelasnya. (Erik)
Berita Lainnya
-
Diduga Libatkan Oknum Polisi, Kasus Kematian Pria di Drainase Tol Bakter Mandek
Senin, 10 Februari 2025 -
DPRD Desak Pemkot Bandar Lampung Panggil Perusahaan Diduga Penyebab Banjir
Senin, 10 Februari 2025 -
Hindari Kejahatan Phishing, Masyarakat Diimbau Lakukan Beberapa Cara Ini
Senin, 10 Februari 2025 -
Pemkot Bandar Lampung Masih Lemah Mitigasi Banjir Jangka Panjang
Senin, 10 Februari 2025