• Sabtu, 05 Oktober 2024

Belum Teraliri Listrik, Enam Pekon di Pedalaman Tanggamus Dapat Bantuan Lampu Tenaga Surya

Selasa, 16 Juli 2019 - 19.10 WIB
308

Kupastuntas.co, Tanggamus - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membagikan 1.183 unit Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) kepada masyarakat di 6 pekon di Kecamatan Pematangsawa, Kabupaten Tanggamus. Bantuan lampu tersebut merupakan upaya pemerintah, untuk memberikan rasa keadilan bagi masyarakat di wilayah terdepan, terluar dan terpencil (3T) dalam pemenuhan pasokan listrik.

Bantuan tersebut untuk membantu masyarakat daerah terpencil di Kecamatan Pematangsawa yang belum menikmati penerangan. Dimana, 1.183 unit LTSHE dibagikan ke Pekon Tampang Muda 321 unit, Tirom 407 unit, Martanda 140 unit, Teluk Brak 89 unit, Way Asahan 40 unit dan Way Nipah sebanyak 177 unit.

"Bantuan tersebut adalah merespon usulan Bupati Dewi Handayani, beberapa waktu yang lalu, sebagai komitmen dari 55 aksi salah satunya membangun Kabupaten Tanggamus lebih baik lagi," kata Camat Pematangsawa, Agus Somad, Selasa (16/7/2019).

Riyan, konsultan yang menangani bantuan mengatakan, Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) yang diberikan ini lebih praktis, awet dan fleksibel tidak menggunakan Accu (aki) seperti LTS pada umumnya.

"Yang ini memiliki charger untuk menambah daya dan bohlam lampu bisa dibawa keluar rumah untuk penerangan serta panel lampu bertahan 5 Tahun," kata dia.

Dikatakan Riyan, LTSHE merupakan perangkat pencahayaan berupa lampu terintegrasi dengan baterai yang energinya bersumber dari pembangkit listrik tenaga surya fotovoltaik (PV).

Dimana prinsip kerja LTSHE menggunakan energi matahari yang ditangkap oleh panel surya. Energi tersebut kemudian diubah menjadi energi listrik untuk disimpan di dalam baterai. "Energi listrik di dalam baterai ini bisa digunakan untuk menyalakan lampu," terangnya.

LTSHE merupakan program terobosan untuk menerangi desa-desa yang masih gelap gulita yang jumlahnya mencapai lebih dari 2.500 desa di seluruh Indonesia. LTSHE dapat beroperasi maksimum hingga 60 jam.

Ada 3 mode kecerahan pada LTSHE, yakni kecerahan maksimal, sedang, dan redup. Di mode penerangan maksimal, lampu ini dapat menyala selama 5 jam, untuk mode sedang bisa bertahan selama 11 jam, sedangkan untuk mode redup dapat menyala hingga 47 jam nonstop.

Paket program LTSHE mencakup panel surya (photovoltaik) kapasitas 20 watt peak, 4 lampu Light Emitting Diode (LED), baterai, 2 buah hub, 1 USB untuk mengisi daya ponsel, biaya pemasangan, dan layanan purna jual selama tiga tahun.

"Setiap paket juga dilengkapi dengan barcode sehingga jika sudah terdata, terverifikasi dan dibagi sesuai dengan daerahnya, LTSHE tidak boleh dijual atau dialihkan," ujar Riyan.

Rohmudin, warga Pekon Tampang Muda  mengaku sangat bersyukur dan bangga atas kepedulian pemerintah Kabupaten Tanggamus yang sudah mengupayakan LTSHE.

"Dimana masih banyak warga kami yang sangat membutuhkan listrik yang selama ini kami damba-dambakan sebelum PLN masuk ke wilayah kami," katanya. (Sayuti)

Editor :