Festival Krakatau Tetap Digelar, Tapi Kunjungan ke Gunung Anak Krakatau Kemungkinan Dihapus
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemprov Lampung memastikan agenda tahunan Lampung Krakatau Festival (LKF) akan tetap digelar tahun ini. Namun demi keselamatan, Dinas Pariwisata Provinsi Lampung akan menghapus kegiatan paling menarik dari event ini, yaitu mengunjungi Gunung Anak Krakatau (GAK).
Hal ini dikarenakan kondisi GAK hingga kini belum stabil. Beberapa hari terakhir masih terjadi erupsi dan gempa hembusan. Belum lagi kondisi GAK yang kini sudah jauh berubah dibanding sebelum terjadi erupsi yang mengakibatkan tsunami pada Desember 2018 lalu. Selain itu hutan yang selama ini jadi cagar alam di GAK sudah lenyap akibat letusan lava.
“Kita lihat perkembangannya. Kalau memang membahayakan keselamatan, pasti kita batalkan (ke Gunung Anak Krakatau),” kata Sekretaris Dinas Pariwisata Provinsi Lampung, Hanita Farial, kepada kupastuntas.co, Kamis, (11/7/2019).
Hanita mengatakan, pihaknya akan berkonsultasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Lampung dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk memastikan kondisi GAK. Sebab Dinas Pariwisata selaku tuan rumah Festival Krakatau tak mau mengambil risiko jika pada waktunya nanti ada larangan untuk mendekat ke GAK.
“Kita nanti akan konsultasi dulu, apakah memang aman kita untuk mengelilingi Gunung Anak Krakatau dengan perahu. Jadi lihat perkembangannya,” jelas dia.
Dia berharap, gunung tersebut tak mengalami erupsi saat kegiatan LKF 2019 berlangsung. Sehingga masyarakat dapat mendekat ke gunung dengan aman. Mengenai konsep kegiatan, ia mengatakan secara prinsip tidak ada yang berbeda dari tahun sebelumnya.
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 23 - 25 Agustus 2019. Namun sebelum memasuki puncak acara, terdapat beberapa rangkaian kegiatan yang mana salah satunya adalah bersih pantai, menanam mangrove dan terumbu karang di pantai Pulau Sebesi pada 14 Juli mendatang. (Erik)
Berita Lainnya
-
Akhyar Rido Resmi Sandang Gelar Profesor, Perkuat Mutu Pendidikan di Universitas Teknokrat Indonesia
Sabtu, 28 Desember 2024 -
Tersangka Korupsi di Pesisir Barat Titipkan Uang Kerugian Negara 290 Juta ke Kejati
Jumat, 27 Desember 2024 -
47.437 Tiket KAI Terjual, Stasiun Tanjungkarang Jadi yang Tersibuk Selama Nataru 2025
Jumat, 27 Desember 2024 -
Tinjau SPKLU Bandung, Dirut PLN Pastikan Seluruh Infratruktur EV Siap Layani Masyarakat 24 Jam
Jumat, 27 Desember 2024