• Sabtu, 30 November 2024

Kelompok Perikanan Pakuan Ratu Harus Berani Bersaing Harga dengan Pembenih dari Luar Way Kanan

Kamis, 04 Juli 2019 - 14.04 WIB
181

Kupastuntas.co, Way Kanan - Kepala Dinas Perikanan Kadarsyah yang di wakili oleh Sekretaris Dinas, Kurniati Bunga Mayang, didampingi kepala Bidang Perikanan Budidaya Bayu Nurcahyo dan Kepala seksi kawasan bina usaha perikanan Antoni Hartawan, melakukan temu usaha kelompok perikanan di Desa Tanjung Agung Kecamatan Pakuan Ratu, Kamis (04/07/2019).

Acara itu dihadiri sekitar 40 peserta dari 5 kelompok perikanan (Pokdakan) yang ada di Kecamatan Pakuan Ratu. Dalam acara tersebut, Dinas Perikanan memberikan konsep bagaimana agar Pokdakan dapat berjalan dengan baik, agar terwujudnya program bupati yakni Way Kanan Maju dan berdaya saing 2021.

Dalam temu usaha kelompok perikanan, peserta mengungkapkan masalah yang sering dialami dalam usaha bidang perikan yang meraka lakukan, diantaranya adalah masalah permodalan dan pemasaran yang masih belum optimal sehingga benih ikan tidak terjual dan mengalami kerugian.

Kepala Bidang Perikanan Budidaya Bayu Nurcahyo, menjelaskan bahwa kelompok perikanan yang ada di kecamatan Pakuan Ratu harus duduk bersama dan menyatukan pikiran agar kelompok-kelompok tersebut kuat dan dapat maju bersama sama.

“Saya pikir bapak-bapak pelaku usaha perikanan harus sering melakukan diskusi agar dapat satu pemikiran untuk maju secara bersama sama. Masalah permodalan bisa diatasi dengan bermitra dengan bank untuk mendapatkan KUR, dengan syarat kelompok perikanan harus berbadan hukum terlebih dahulu," terangnya.

Bayu, melanjutkan sedangkan untuk masalah pemasaran yang belum optimal,Bayu menyarankan agar kelompok-kelompok perikanan yang ada di Kecamatan Pakuan Ratu harus berani bersaing harga dengan pembenih dari luar daerah.

“Kita harus berani bersaing harga dengan pembenih dari luar Kabupaten Way Kanan, harus bisa mengikuti harga pasar, walaupun mendapat untung sedikit, tetapi benih kita bisa terjual dan dapat melakukan produksi lagi dan tidak mengalami kerugian", tutupnya. (Sandi)

Editor :