• Kamis, 21 November 2024

Survei APJII : Lebih Dari Setengah Penduduk Lampung Masih Buta Internet

Selasa, 02 Juli 2019 - 18.53 WIB
1k

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) belum lama ini merilis hasil Survei Nasional Pengguna Internet 2018. Hasilnya, ada empat provinsi dengan penetrasi internet terendah di Indonesia. Yaitu Lampung, Sulawesi Barat, Aceh, dan Gorontalo.

Pihak APJII menyatakan, setengah atau lebih penduduk di empat provinsi ini belum pernah mengakses dunia maya. Bahkan untuk Provinsi Lampung, data APJII porsi pengguna internet hanya 39,5 persen. Sisanya masih buta internet. Sementara penduduk Sulawesi Barat yang mengakses internet hanya 30 persen. Adapun, penetrasi internet di Aceh dan Gorontalo hanya 50 persen.

Di sisi lain, Bengkulu adalah dinyatakan sebagai provinsi dengan penetrasi internet tertinggi di  Indonesia, sekitar 85 persen. Disusul Sumatra Barat dengan tingkat penetrasi 84,2 persen dan DKI Jakarta 80,4 persen.

Sekjen APJII, Henri Kasyfi mengatakan salah satu penyebab tingginya penetrasi di sejumlah provinsi termasuk Jakarta karena pembangunan jaringan telekomunikasi yang sudah mumpuni. “Infrastruktur yang sudah matang,” kata Henri, beberapa waktu lalu.

Dikatakannya, Survei Nasional Penetrasi Internet 2018 melibatkan 5.900 sampel dengan margin of error 1,28 persen. Sampel yang diambil adalah orang yang telah berinternet lebih dari 3 bulan sejak akhir 2018. Survei ini dilaksanakan mulai dari 9 Maret—14 April 2019. Adapun teknik sampling yang digunakan adalah probability sampling dengan pengumpulan data melalui wawancara dengan bantuan kuesioner.

Saat dikonfirmasi Kupas Tuntas, Selasa (2/7/2019), Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) Provinsi Lampung membantah hasil survei APJII tersebut. Kasi Pengembangan TIK, Irsan mewakili Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Lampung, Chandri mengatakan, sejauh ini pihaknya secara terus-menerus mengkampanyekan bagaimana menggunakan internet yang positif dengan maksimal.

“Tugas kita memang sudah mengkampanyekan kepada masyarakat untuk menggunakan internet. Banyak sekali dampak positif dan kita mewarning dampak negatif. Dan Pemprov Lampung sudah menyediakan pasar online," jelas Irsan. (Tampan/Erik)

Editor :