• Jumat, 29 Maret 2024

Pemerintah Buka Pendaftaran 100.000 Formasi CPNS, Dua Kriteria Ini Harus Dimiliki

Selasa, 02 Juli 2019 - 12.03 WIB
431

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) akan kembali dibuka pada tahun ini. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) Syafruddin mengatakan seleksi CPNS 2019 akan dibuka pada bulan Oktober mendatang.

Syafruddin mengatakan, seleksi CPNS 2019 akan dilakukan dengan sistem yang dinamis dan transparan. Tujuannya adalah untuk mendapatkan tenaga-tenaga yang ahli dan juga memiliki integritas.

“Ya pokoknya akan lebih dibuat sistem sedinamis mungkin, sebagus mungkin,” ujarnya di komplek KSP, Jakarta, Selasa (2/7/2019).

Pada seleksi CPNS tahun ini, pemerintah mencari dua kriteria pegawai. Pertama adalah kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang bisa direkrut dan yang terakhir adalah mencari tenaga-tenaga milenial yang menguasai teknologi untuk mengabdi ke negara.

“Paling tidak dua kepentingan, bagaimana kualitas SDM bisa kita rekrut dan tidak menafikan kepentingan-kepentingan individu-individu generasi muda yang akan mengabdi pada negara kita akan perbaiki,” katanya.

Syafruddin mengatakan, nantinya dalam CPNS akan dibuka sekitar 100.000 formasi. Angka ini jauh lebih kecil dibandingkan formasi tahun lalu membuka 238.015 formasi. Untuk formasi yang paling banyak dibuka adalah tenaga pendidikan dan juga tenaga kesehatan. Untuk tenaga pengajar akan diutamakan guru.

Sedangkan untuk tenaga kesehatan akan diutamakan bidan, perawat dan juga dokter. Nantinya mereka akan diproyeksikan untuk mengisi puskesmas di daerah.

“Tetap di bidang skill kita kekurangan guru, kita kekurangan tenaga kesehatan, terutama bidan, perawat, dokter, untuk mengisi puskesmas. tetep itu yang menjadi tetap banyak,” ucapnya.

Selain itu, pemerintah juga akan membuka lowongan di bidang infrastruktur. Mengingat pada tahun ini dan tahun depan pemerintah akan kembali fokus pada pembangunan infrastruktur.

Namun yang pasti lanjut Syafruddin, pada tahun ini pemerintah akan memprioritaskan tenaga ahli dan skill. Sementara tenaga yang sifatnya adminsitratif akan dikurangi formasinya.

“Kemudian kebutuhan-kebutuhan di bidang Infrastruktur juga kepentingan-kepentingan yang lebih menjurus pada skill. Tenaga administratif akan kita kurangi,” jelasnya. (Okz)

 

Tonton Juga :

https://youtu.be/Fe8McH-BXK4

Editor :

Berita Lainnya

-->