Tiket Masih Mahal, Jumlah Penumpang Pesawat Anjlok Hingga 18,71 Persen
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Jumlah Penumpang pesawat udara yang berangkat dari Bandara Raden Inten II Lampung masih terus mengalami penurunan. Pada Mei 2019 jumlah penumpang sebanyak 55.144 orang, turun hingga 18,71 persen jika dibandingkan April 2019 yang mencapai 67.835 orang.
Begitu juga dengan penumpang pesawat udara yang datang ke Bandara Radin Inten II, pada Mei 2019 sebanyak 67.763 orang, turun sebesar 0,39 persen dibandingkan dengan April 2019 sebanyak 68.030 orang.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, Yeane Irmaningrum mengatakan, beberapa hal yang menyebabkan penurunan jumlah penumpang ini didorong mahalnya tarif tiket pesawat, juga sudah adanya alternatif moda transportasi lainnya lewat jalur darat.
Data penurunan penumpang itu, dirangkum oleh BPS Provinsi Lampung dari delapan bandar udara yaitu Soekarno-Hatta Jakarta (CGK), Hang Nadim Batam (BTH), Adisutjipto Yogyakarta (JOG), Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang (PLM), Husein Sastranegara Bandung (BDO), Halim Perdana Kusuma Jakarta (HLP), Sultan Thaha Syaifuddin Jambi (DJB) dan Fatmawati Soekarno Bengkulu (BKS).
“Penurunan jumlah penumpang terjadi hampir di seluruh bandara tujuan dan yang tertinggi terjadi pada keberangkatan penumpang menuju Bandara Adisucjipto Yogyakarta (JOG) sebesar 36,99 persen yaitu dari 3.009 orang menjadi 1.896 orang,” jelas Yeane dalam pres rilis di Kantor BPS Lampung, Senin (1/7/2019).
Bila dilihat dari masing masing bandara tujuan, penurunan keberangkatan penumpang tertinggi juga masih terdapat pada keberangkatan penumpang yang menuju Bandara Adisutjipto Yogyakarta (JOG), sebesar 56,63 yaitu dari 4.372 orang menjadi 1.896 orang.
Sementara untuk kedatangan penumpang pesawat udara di Bandara Raden Inten II pada Mei 2019 tercatat sebanyak 67.763 orang, turun sebesar 0,39 persen jika dibandingkan April 2019 sebanyak 68.030 orang. Penurunan tertinggi terjadi pada kedatangan penumpang dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang (PLM) sebesar 45,75 persen dari 3.980 orang menjadi 2.159 orang.
“Jika dilihat dari masing masing bandara asal, penurunan kedatangan penumpang tertinggi terjadi dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang (PLM), dan Bandara Adisutjipto Yogyakarta (JOG) yaitu masing masing sebesar 40,98 persen, 38,32 persen,” jelas Yeane. (Tampan)
Berita Lainnya
-
Diduga Ada Jaringan Mafia BBM, Akademisi Desak Polisi Usut Kasus Pengecoran Solar di Lampung
Selasa, 18 November 2025 -
Imigrasi Bandar Lampung Buka Layanan Paspor Kilat di MBK, Ini Jadwal dan Syaratnya
Selasa, 18 November 2025 -
PWI dan Bappenas Sepakat Perkuat Kompetensi Wartawan
Selasa, 18 November 2025 -
Pendapatan Lampung Tembus Rp5,4 Triliun, Pemprov Kebut Selesaikan Belanja Prioritas
Selasa, 18 November 2025









