• Sabtu, 28 Desember 2024

Zaiful Bukhari: Perusahaan di Lamtim Harus Bersinergi Pertahankan Kearifan Lokal

Kamis, 27 Juni 2019 - 19.21 WIB
71

Kupastuntas.co, Lampung Timur - Plt Bupati Lampung Timur Zaiful Bukhari menegaskan kepada perusahaan yang ada di Lampung Timur agar mempedulikan kearifan lokal. Hal itu disampaikan saat agenda pertemuan dengan perusahaan yang ada di Lamtim, yakni di gedung Pusiban, Kamis (27/06/2019).

Kearifan lokal dimaksud antara lain, memperhatikan kondisi insfratruktur jalan yang merupakan akses perlintasan kendaraan berat milik perusahaan, karena kondisi jalan yang sifatnya tipe C hanya mampu menahan kapasitas beban 11 ton, sehingga perusahaan harus memahami hal tersebut. "Rata-rata jalan yang dilewati perusahaan menuju jalan utama tipe C," kata Zaiful Bukhari.

Lanjut Zaiful, kalaupun beban yang dibawa oleh kendaraan perusahaan di atas 11 ton perusahaan harus bisa menyiasati, semisal dikeluarkan dengan mobil kapasitas 11 ton lalu sampai di jalan utama baru di jadikan satu artinya dengan cara estafet, kalau tidak, kata Zaiful, perusahaan harus turut memikirkan bagaimana agar jalan desa yang dilintasi perusahaan menjadi lebih kuat untuk menahan beban di atas 11 ton. "Perawatan itu tidak harus dilakukan oleh pemerintah, melainkan dari perusahaan yang ada dan masyarakat juga harus berperan," kata dia.

Selain persoalan insfratruktur perusahan harus memperhatikan lingkungan sekitar dengan memanfaatkan dana CSR, seperti memberi pelayanan kesehatan bagi rakyat miskin, memberi tambahan biaya pendidikan atau membuat bangunan untuk keperluan umum yang bermanfaat bagi orang banyak seperti sumur bor, MCK dan sebagainya. "Ini merupakan perhatian yang masuk katagori kearifan lokal," ujar Politis Demokrat itu.

Orang nomor satu di Lampung Timur itu juga mewanti wanti agar perusahaan lebih bisa bersinergi dengan pemerintah, dengan cara pimpinan perusahaan bisa turut menghadiri sebuah pertemuan minimal wakil atau sekretaris manager. "Jangan yang di kirim staf biasa yang bukan kepentingannya," ujar Zaiful.

Tidak ada maksud lain, lanjut dia, artinya jika yang hadir dalam pertemuan dengan pemerintah daerah itu pimpinan, wakil ataupun sekretaris bisa langsung memahami apa yang akan direncanakan ke depan antara sinergitas perusahaan dan pemerintah. "Takutnya kalau yang dikirim staf biasa setelah pertemuan tidak memberikan pemahaman yang tepat dengan pimprusnya akhirnya percuma pertemuan tersebut," ujar Zaiful. (Agus/Kupastuntas)

Editor :