Kupastuntas.co, Tulangbawang Barat - Masyarakat tiyuh Pagar Dewa Suka Mulya merasa kecewa terhadap pelayanan Puskesmas PONED Kecamatan Pagar Dewa Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), karena sebelumnya seorang bocah pasien korban tenggelam di kolam ikan nyaris merengang nyawa lantaran pelayanan di PONED tersebut kurang maksimal.

Kipli, Warga Tiyuh Pagar Dewa Suka Mulya yang juga saksi korban tenggelam ketika membawa korban ke Puskesmas PONED Pagar Dewa mengungkapkan keluhan atas pelayanan yang tidak maksimal. "Tadi yang tenggelam adalah tetangga saya anak usia dua tahun di bawa ke PONED,"ujarnya, Selasa (25/6/2019).

Karena mendapatkan pelayanan yang buruk, keluarga pasien langsung membawanya ke Rumah Sakit Swasta di Unit 2 Tulangbawang. "Kejadiannya sekira pukul 12. 20 Wib kerena pihak keluarga korban panik dan hanya ketemu perawat saja di PONED, keluarga langsung bergegas merujuk ke rumah sakit swasta di unit 2, ketika mau dirujuk enggak taunya Ambulance juga ternyata tidak ada di lokasi Puskesmas,"tuturnya.

Keluhan yang sama juga dikatakan oleh, Warwari Yusuf, Kepalou Tiyuh Pagar Dewa Suka Mulya. Atas kejadian warganya tenggelam itu ia menilai kurangnya pelayanan Puskesmas sebagaimana tempat pelayanan kesehatan. "Harapan saya kepada Dinas terkait segera mengevaluasi SDM di Puskesmas ini, terutama tentang pelayanan serta fasilitas yang ada," ucapnya dikediamannya yang berada di depan Puskesmas PONED Pagar Dewa.

Sementara, Maryati Kepala UPTD Puskesmas PONED Pagar Dewa membenarkan jika pelayanan kesehatan di Puskesmas yang ia pimpin itu masih belum maksimal. "Disini hanya ada dua orang dokter dan yang lainnya para pekerja Tenaga Kerja Sukarela (TKS). Kebetulan pas kejadian (pasien tenggelam), kami sedang ada acara diluar, tapi tadi sudah dilayani oleh para perawat yang berjaga,"kata dia.

Maryati yang didampingi dr. Nilawati mengaku jika saat pasien korban tenggelam hendak dirujuk, mobil ambulance yang sedianya standby di Puskesmas sedang dibawa mengambil obat-obatan di Gudang Dinas Kesehatan. "Sehingga, atas inisiatif keluarga korban, pasien dirujuk menggunakan mobil keluarganya ke RS di unit 2,"tukasnya. (Irawan)

Tonton Juga :