• Jumat, 27 Desember 2024

Rumah Penerima PKH di Pesibar Akan Dilabel Pemkab

Senin, 24 Juni 2019 - 16.05 WIB
90

Kupastuntas, Pesisir Barat - Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) akan menerapkan pemasangan label pada rumah-rumah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH), Senin (24/06/2019).

Dikatakan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pesisir Barat, Marzuki melalui Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial, Ahmadi, anggaran untuk kegiatan tersebut telah dibahas oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD).

"Sudah ada rencana menyablon atau melabel rumah-rumah warga penerima PKH. Akan diajukan di APBD perubahan tahun 2019. Sudah dibahas di TPAD anggaran kegiatan itu sekitar Rp135juta", ujarnya.

Dilanjutkannya, pemkab mendukung hal tersebut, karena dengan pemasangan label ataupun pemberian stiker dengan cara disablon pada rumah rumah warga penerima PKH semua pihak dapat melihat. Ini juga dapat mendukung Basis Data Terpadu (BDT).

"Realisasi kegiatan kami perkirakan pada bulan Oktober-November 2019. Diharapkan juga dengan pelabelan itu timbul kesadaran para keluarga yang telah mampu secara ekonomi , timbul kesadaran rasa malu secara sukarela mengundurkan diri dari KPM PKH", pungkasnya.

Sementara itu, koordinator PKH Kabupaten Pesisir Barat, Dendi, mengatakan ada 9.204 KPM PKH di kabupaten itu yang rumahnya akan di pasang stiker atau cat label.

"Namun sesuai dengan surat edaran Kementrian Sosial kepada dinas/instansi sosial provinsi dan kabupaten/kota, pencantuman atau penggunaan kata Keluarga Miskin akan dirubah menjadi keluarga pra-sejahtera", jelas Dendi.

Selanjutnya, dalam pelaksanaan pemasangan stiker cat label itu juga nantinya, akan melibatkan peratin (kepala desa), babinkantibmas, dan para pihak terkait.

"Tidak dipungkiri ada kemungkinan beberapa KPM PKH di kabupaten setempat, sebenarnya secara ekonomi kondisinya telah bagus dan tidak layak lagi menerima bantuan untuk keluarga miskin tersebut. Namun beberapa faktor memang menjadi hambatan untuk secara sporadis mengganti dengan keluarga yang memang layak menerima bantuan itu", ungkapnya.

Ditandaskannya, setiap tiga bulan sekali pihaknya melakukan evaluasi KPM PKH, yang hasilnya tahun 2019, ini telah terjadi pengurangan jumlah KPM PKH di Pesisir Barat.

"Hasil evaluasi itu terus berkurang KPM PKM di Pesisir Barat, pada bulan Januari 2019 lalu ada 9.469 KPM PKH dan bulan Juli 2019 turun menjadi 9.204. Paling banyak warga penerima PKH , ada di wilayah Kecamatan Bangkunat dengan jumlah sekitar 2 ribu lebih KPM PKH", pungkasnya. (Nova)

Editor :