Dinkes Pringsewu Terkesan Tertutup Saat Dikonfirmasi Soal Pelayanan di Klinik Bhakti Keluarga Husada
Kupastuntas.co, Pringsewu - Dinas Kesehatan Pringsewu sepertinya kurang transparan saat memberi tanggapan terkait pelayanan di Klinik Rawat Inap Pratama Bhakti Keluarga Husada (BKH), yang berlokasi di Jalan Lingkar Utara Pekon Rejosari, Kecamatan Pringsewu.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan Purhadi hanya memberi jawaban singkat. "Nanti kita klarifikasi, nanti (Klinik BKH) dikunjungi," kata Purhadi, Sabtu (22/6/2019).
Apa yang diutarakan Purhadi berbanding terbalik dengan keterangan Kasi Kesehatan Dinas Kesehatan Pringsewu, Tri Nova. Menurut dia, pihaknya sudah turun ke Klinik BKH pada Jumat (21/6/2019). "Kami pembinaan dulu ya. Intern kami Dinas Kesehatan dulu," papar Tri Nova.
Saat disinggung terkait pembinaan yang dimaksud, Tri Nova justru mempersilahkan untuk menghubungi seseorang bernama Tati yang bertugas di bagian perijinan (Kabid P2PL) Dinas Kesehatan. Sayangnya, saat ingin dikonfirmasi melalui sambungan telepon yang bersangkutan mengaku tidak dapat menerima panggilan karena sedang berada di pasar. "Nanti aja ya, saya masih di pasar di sini berisik," singkat Tati.
Untuk diketahui Klinik BKH mendapat sorotan dari Advokasi Bantuan Hukum LPA Pringsewu. Siwi Lestari selaku Advokasi Bantuan Hukum LPA mengaku prihatin atas apa yang dialami Farid Ramadhan bayi berusia 23 hari yang di indikasi mengalami cacat di bagian bahu tangan sebelah kiri.
Farid Ramadhan anak dari pasangan Misgianto (38) dan Desiana (31), warga Rt 6, RW 01, Pekon Rejosari, lahir dalam keadaan normal di Klinik BKH pada tanggal 27 Mei 2019 sekitar pukul 17.00 WIB dengan berat badan 3,8 kg.
Namun saat lahir, bayi tidak bersuara sama sekali dan sebagian wajah membiru sehingga pihak klinik langsung memasang oksigen dan merujuknya. Farid sempat dirawat selama 14 hari di RSUD Pringsewu. Dan pada Rabu (19/6/2029) Farid kembali dibawa kontrol ke RSUd Pringsewu dan pihak keluarga mendapat informasi dari dokter jika di bagian bahu sebelah kiri Farid positif bermasalah.
Mendengar informasi tersebut, lantas pihak keluarga Farid langsung melapor kepada Kepala Pekon Rejosari Mispan. Pihak keluarga menginginkan agar Farid Ramadhan bisa sembuh total. (Manalu)
Berita Lainnya
-
Program Makan Bergizi Gratis Perdana di Pringsewu Sasar 3.041 Orang
Senin, 06 Januari 2025 -
Pemkab Pringsewu Gelar Natal Bersama, Heri Iswahyudi: Mari Wujudkan Cita Cita Damai dan Sejahtera
Jumat, 27 Desember 2024 -
Imbauan FKUB Pringsewu Jelang Nataru 2024/2025: Jaga Kedamaian dan Keharmonisan
Senin, 23 Desember 2024 -
Diskoperindag Pringsewu Gencar Beri Pembinaan Kepada Pelaku UMKM
Kamis, 19 Desember 2024