Membeli Motor Curian, Seorang Warga Terusan Nyunyai Dirungkus Polisi

Kupastuntas.co, Lampung Tengah - Polres Lampung Tengah dan jajaran sudah mengimbau masyarakat supaya tidak membeli, memakai atau mempergunakan barang hasil dari kejahatan.
Namun imbauan tersebut tidak diindahkan oleh Ahmad Yanto (39) warga Dusun Gunung Jadi Kampung Gunung Batin Udik Kecamatan Terusan Nunyai Lampung Tengah. Ahmad Yanto membeli dan menggunakan hasil curian berupa satu unit sededa motor jenis supraX 125 tanpa nomor polisi dan di rumahnya ditemukan dua buah plat motor BE 4613 IP.
Kapolsek Terusan Nunyai bersama anggotanya menyelidiki kejadian jambret/curas lintas jalan di Kampung Gunung Agung Kecamatan Terusan Nunyai dengan korban Fuji Hari Mulyanto alamat Dusun IV RT 03 Kampung Lempunyang Bandar Kecamatan Way Pengubuan.
Kejadian terjadi Senin (27/05/2019) jam 16.30 WIB, dengan kerugian satu unit sepeda motor jenis SupraX 125 dan laporan korban nomor:Lp/181-B/V/2019/Lpg/Res Lt/Sek tenun tanggal 27 Mei 2019.
Karena sepeda motor tersebut dipakai oleh pelaku Ahmad Yanto tanpa plat, anggota Polsek Terusan Nunyai curiga dan menangkap Ahmad yanto, hari Kamis (13/06/2019) jam 10.00 WIB, di rumahnya.
Modus kawanan dari pelaku yaitu saat korban sedang melintas di jalan lintas Timur dipepet oleh pelaku dan menarik tas korban hingga putus, serta pelaku menodong lalu memaksa mengambil motornya.
"Guna untuk mempertanggungjawabkan perbuatnya pelaku Ahmad Yanto dijerat pasal 480 KUHPidana dengan ancaman 4 tahun penjara", tegas Kapolsek Terusan Nunyai Iptu Edi Suhendra, SH. mewakili Kapolres Lampung Tengah AKBP I Made Rasma. (Towo)
Berita Lainnya
-
19.265 Kendaraan Ikut Pemutihan Pajak di Lampung Tengah, tapi Budaya Taat Pajak Masih Rendah
Jumat, 04 Juli 2025 -
Kejari OKI Geledah Rumah di Poncowati Lampung Tengah Terkait Dugaan Korupsi
Kamis, 03 Juli 2025 -
Pencuri Kecelakaan Saat Kabur Pakai Motor Hasil Maling di Lampung Tengah
Sabtu, 28 Juni 2025 -
292 Koperasi Merah Putih di Lampung Tengah Sudah Terbentuk, Launching 12 Juli 2025
Senin, 23 Juni 2025