Polisi Selidiki Kasus Penemuan Mayat Bayi di Chandra Superstore Metro
Kupastuntas.co, Metro - Aparat kepolisian terus menyelidiki kasus penemuan sesosok mayat bayi berjenis kelamin laki-laki di toilet wanita pusat perbelanjaan Chandra Superstore Kota Metro, Lampung.
Penemuan mayat bayi tersebut, berawal dari pengunjung pusat perbelanjaan yang mengeluhkan toilet wanita menimbulkan bau yang menyengat.
"Iya kami kan sedang berjaga tidak jauh dari WC. Lalu ada pelanggan wanita ke luar dari WC melapor di WC paling ujung kok bau banget. Setelah itu kita cek," jelas Hasan, Kepala Satpam Chandra Superstore seperti yang dikutip dari Antara Senin (10/06/2019).
Dia mengatakan, saat ditemukan mayat bayi tersebut terbungkus kantong plastik warna hitam dan beberapa buah baju.
"Setelah saya cek bersama petugas cleaning service dan itu benar mayat bayi kami langsung laporan ke pihak kepolisian," katanya.
Menurut dia, kemungkinan mayat bayi tersebut dibuang pada siang hari, sebab saat cleaning service membersihkan WC pada pagi hari tidak ditemukan mayat tersebut.
"Kan kalau pagi sebelum kita buka itu petugas cleaning service membersihkan semua ruangan. Dan tidak ditemukan mayat itu. Begitu pun saat akan tutup, tadi malam tidak ada," ucapnya.
Pihak kepolisian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan barang bukti.
"Saat ini kami masih mengumpulkan bukti dan memeriksa saksi-saksi. Sejauh ini kami masih belum bisa menyimpulkan bayi malang ini," kata Kasat Reskrim Polres Metro AKP Gigih Andi Putranto.
Ia menambahkan, mayat bayi tersebut akan langsung dikebumikan karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk dilakukan autopsi. (red/ant)
Berita Lainnya
-
Wali Kota Lantik 23 Pejabat di Metro, Ini Daftarnya
Rabu, 24 Desember 2025 -
Walikota Metro Tegaskan Larangan Pesta dan Petasan Saat Malam Tahun Baru
Rabu, 24 Desember 2025 -
Ribuan PPPK Paruh Waktu Terima SK, Walikota Metro Tekankan Profesionalisme dan Uji Kinerja
Rabu, 24 Desember 2025 -
1.913 PPPK Paruh Waktu Kota Metro Terima SK Besok
Selasa, 23 Desember 2025









