Berkah Idulfitri Bagi Pedagang Pisang di TNWK Lamtim
Kupastuntas.co, Lampung Timur - "Pisang pisang!" suara itu bersahutan dari sejumlah ibu ibu yang menawarkan pisang kepada pengunjung Taman Nasional Way Kambas, yang ada di Kecamatan Labuhanratu, Kabupaten Lampung Timur. Sabtu (8/6/2019).
Dengan kedua tangan menenteng pisang, mereka menawarkan kepada setiap mobil yang berhenti, di bawah terik matahari dengan sabar penjual pisang itu menawarkan kepada calon pembeli di balik jendela mobil yang tertutup, tak jarang pengunjung tak menggubris dan tidak membuka jendela mobil miliknya.
Terlihat ibu berhijab dan mengenakan gamis putih pindah dari satu mobil ke mobil yang lain, dengan sabar menawarkan pisangnya.
"Pisang bu, pisang pak, untuk dikasih gajah pak," tawaran dari seorang penjual pisang.
Kaca depan sebelah kiri bergerak turun, tampak seorang perempuan didalam mobil mengeluarkan uang untuk membeli pisang. Satu sisir pisang diharga 15 ribu, tanpa menawar pengunjung tersebut membeli dua sisir pisang untuk diberikan kepada gajah yang ada di dalam lokasi wisata.
Setelah sederet mobil pengunjung berjalan menuju Pusat Latihan Gajah (PLG), Ibu ibu penjual pisang itu kembali duduk bergerombol di depan pintu masuk Taman Nasional Way Kambas, dibawah pohon beringin, mereka berharap akan ada pengunjung lagi. Tiga meja terjejer dan diatasnya terdapat berbagai jenis pisang dagangan, mulai dari jenis kepok, pisang asem, dan jenis barlin.
Seorang penjual pisang Indri mengaku, setiap momen hari besar seperti idul Fitri saat ini menjadi rejeki bagi dirinya, dalam sehari hasil dari jual pisang dirinya bisa mengais keuntungan hingga 150 ribu.
Pisang yang di beli pengunjung bukan hanya untuk di konsumsi sendiri melainkan sebagian di berikan kepada gajah yang ada di lokasi wisata. (Gus)
Berita Lainnya
-
Senandung Misa Natal di Gereja Katolik Santo Petrus Lampung Timur
Selasa, 24 Desember 2024 -
Pengunjung TNWK Sudah Boleh Bawa Kendaraan Pribadi Masuk Pusat Lektur Gajah
Selasa, 24 Desember 2024 -
4 Hari Tidak Ada Keluarga Mencari, Mayat Tanpa Identitas di Purbolinggo Lamtim Dimakamkan
Selasa, 24 Desember 2024 -
Ratusan Petani Singkong di Lamtim Demo, Ketua DPRD Ancam Tutup Perusahaan Sementara
Senin, 23 Desember 2024