• Minggu, 29 September 2024

Proyek Pembangunan Lokasi Wisata Air Terjun di Register 34 Bukit Kemuning Lampura Misterius

Minggu, 02 Juni 2019 - 21.11 WIB
284

Kupastuntas.co, Lampung Utara - Pembangunan lahan parkir di lokasi air terjun ekor kuda Dusun 9 Desa Ujan Mas wilayah register 34 Bukit Kemuning menimbulkan tanda tanya dari banyak pihak.

Hal itu mulai mencuat ke publik dikarenakan keberadaan pembangunan tempat parkir kendaraan tersebut tidak diketahui dengan jelas peruntukannya. Sebagaimana diungkapkan Salam, salah seorang warga setempat, Minggu (2/6/2019).

Menurutnya, masyarakat setempat hanya diminta sebagai pengantar jasa angkut (ojek) material tanpa ada pertanggung jawaban mutlak dari pihak pelaksana. Selain itu pembangunan tempat parkir tersebut tidak diketahui banyak pihak akan di bangun seperti apa lokasi register tersebut. Karena tidak terpasang Plang Pembangunan sebagai keterangan pekerjaan proyek seperti pembangunan pada umumnya.

Sementara pihak pelaksana proyek itu juga terkesan menutup diri dari berbagai pihak, dan bahan material untuk pembangunan yang dititipkan dilokasi warga setempat juga tidak ada kejelasan seperti apa komitmennya.

"Ia, awalnya ada janji mau kasih kita kompensasi, tapi sampai sekarang enggak ada, kalau begini siapa yang bertanggung jawab kalau misalnya barang-barang ini hilang," ujar Salam, ketika ditemui dikediamanya, Minggu (2/6/2019).

Dilokasi rumah warga itu tampak keberadaan material seperti semen, batu krikil dan lainnya, dan atas sikap pihak pelaksana tersebut warga merasa kecewa.

Ketika awak media mengunjungi lokasi parkir, di area Register 34 yang keberadaannya cukup jauh dari jalan utama itu, Salam kembali mengatakan bahwa dirinya juga tidak mengetahui akan di bangun apa tanah Register tersebut, yang pastinya menurut dia, dirinya hanya sebagai tukang ojek yang bertugas mengantar masuk bahan material dengan upah seadanya.

Dikatakannya, pihak pelaksana berjanji kepada mereka sebagai para jasa angkutan material (ojek) bahwa akan ada kompensasi lebih untuk mereka tukang ojek, namun ada beberapa yang menolak karena dianggap tidak jelas.

"Tadinya aku mau berbagi rejeki sama kawan, jadi dengan membagi tempat penitipan material, kalau di kami itu semen sama batu, pasir sama kawan tapi kawan enggak mau menerimanya. Jadi sama aku semua," ungkapnya, seraya mengatakan kejelasan proyek tersebut belum diketahui untuk pembangunan wahana wisata atau pembangunan lainnya.

"Aku enggak tau, enggak jelas. Pokoknya ini hanya untuk parkir motor," lanjutnya.

Dari informasi yang didapat, bahwa lokasi Register 34 itu akan dibangun sebuah wahana wisata air terjun dengan julukan buntut kuda (ekor kuda), tapi tidak ada plang proyek yang dapat menjelaskan pembangunan tersebut yang terindikasi bahwa pekerjaan tersebut merupakan proyek siluman. (Sarnubi)

Editor :