Debu Bungkil Resahkan Masyarakat Panjang, GM Pelindo Siap Akomodir
![](https://www.kupastuntas.co/files/kota-bandar-lampung/2019-05/WhatsApp-Image-2019-05-28-at-18.14.26.jpeg)
Kupastuntas.co, Bandarlampung - General Manager Pelindo Panjang Drajat Sulistyo berjanji akan mengakomodir kelurahan warga masyarakat Panjang terkait debu bungkil dan kernel. Pihaknya dalam waktu dekat akan menyediakan alat penyedot debu.
Hal itu terungkap saat Ormas Masyarakat Panjang Bersatu, Laskar Merah Putih Indonesia dan Komunitas Facebook Grup Warga Kota Panjang (GWKP) bertemu dengan jajaran manajemen Pelindo Panjang, Selasa (28/5).
ketua Masyarakat Panjang Bersatu, Aama Muharam menyampaikan keluhan masyarakat Panjang terkait polusi debu bungkil dan kernel, "Kami hanya menyampaikan keluhan masyarakat Panjang terkait polusi debu bungkil dan kernel. Hal ini sudah sangat mengganggu para pengguna jalan dan juga pemilik rumah yang ada dipinggir jalan Yos Sudarso dan Bypass," ujar Aama Muharam.
Lamsihar Sinaga, anggota GWKP menambahkan, menurut pantauan mereka debu bungkil itu terjadi karena truk pengangkut bungkil yang akan keluar dari Pelabuhan Panjang muatannya over kapasitas, bak truk banyak yang berlubang, saat truk ngedance (menumpahkan muatannya) kurang bersih, "Hal ini lah yang membuat bungkil bungkil itu banyak berceceran di jalan," ujar Lamsihar yang berprofesi sebagai Pengacara itu.
Menanggapi hal inilah, Drajat Sulistyo mengatakan pihaknya sangat concern terhadap keluhan masyarakat Panjang. Untuk itu dalam waktu dekat pihaknya akan menyediakan kendaraan penyedot debu. Pihaknya juga akan menyemprot jalanan yang banyak debunya dengan mobil damkar, "Kami juga akan membuat aturan tegas kepada para pemilik dan pengemudi kendaraan yang memuat bungkil dan kernel,"Kata Drajat.
Drajat Sulistyo meminta dukungan masyarakat Panjang agar didalam menangani permasalahan debu bungkil itu, mereka betul betul didukung, sehingga dapat berjalan dengan kondusif.
Jangan sampai niat baik mereka untuk mengatasi persoalan debu yang dikeluhkan masyarakat itu, justru mengundang persoalan baru, "Jadi kami minta tolong agar didukung penuh, sehingga semua dapat berjalan dengan baik," harapnya.
Sebelumnya, warga Kelurahan Srengseng, Jimy mengatakan debu bungkil itu sudah sangat menggangu, "Kalau kita naik motor tiba tiba debu bungkil masuk mata, mata langsung perih dan hal ini bisa membuat pengendara celaka," ungkap Jimy, Senin (27/5).
Menurut pria yang rumahnya dipinggir jalan Bypass itu, debu bungkil itu membuat rumah kotor, lantai menghitam, sehingga setiap 20 menit istrinya harus menyapu rumah, "kita tidak berani buka pintu lama lama, karena debunya takut mengotori makanan dan minuman, takut hal ini akan membahayakan kesehatan," ungkapnya.
Truk yang membawa bungkil itu biasanya dari Pelabuhan Panjang ke Gudang Darmala via jalan Yos Sudarso, dari Pelabuhan Panjang ke PT Julang, (bekas PT Andatu), dari Pelabuhan ke PT Sinar Indonesia Perkasa (Sinar Mas).
Sebagai tambahan informasi, Bungkil adalah limbah pengelolaan kelapa sawit menjadi CPO ( Crude Palm Oil). Bungkil dapat dikelola sebagai pakan sapi perah. (Edu)
Berita Lainnya
-
PTPN I Komitmen Jaga Stabilitas Harga Karet Rakyat
Rabu, 12 Februari 2025 -
Bea Cukai Lampung Amankan 3,69 Juta Batang Rokok Ilegal
Rabu, 12 Februari 2025 -
31 Warga Telah Cek Kesehatan Gratis Hari Ulang Tahun di Bandar Lampung
Rabu, 12 Februari 2025 -
Enam Sekolah di Kecamatan Enggal Bandar Lampung Mulai Program Makan Bergizi Gratis 17 Februari
Rabu, 12 Februari 2025