Pasar Murah Bulog di Panjang Sepi Peminat
![](https://www.kupastuntas.co/files/kota-bandar-lampung/2019-05/6bd2f2f9-186b-40c2-9264-f49e8fe77ca3.jpg)
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Harga produk yang hampir sama dengan harga pasar mengakibatkan Operasi Pasar Bulog di Kecamatan Panjang sepi pembeli.
Selama lebih dari 4 jam para pegawai kecamatan Panjang memajang barang dagangannya di Gedung Gumay, Kelurahan Panjang Selatan, namun pembeli hanya segelintir orang yang datang. Sehingga beras, minyak goreng, gula pasir dan terigu yang dijual hanya sedikit yang laku.
"padahal terkait kegiatan ini, kami sudah infokan pada masyarakat melalui ketua-ketua rukun tetangga (RT), tapi karena harganya dinilai warga mahal, maka pembelinya sepi," ungkap Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Panjang, Efri, Jumat (24/05/2019).
Efri menjelaskan, hal ini berbanding terbalik dengan acara pasar murah Pemkot Bandarlampung sebelumnya. Dagangan belum dijual pembeli sudah membeludak, sehingga beras, gula, minyak goreng dan telor saat itu dalam sekacap saja sudah ludes terjual.
Dikatakannya, saat itu semua produk harganya disubsidi Rp2000/sistem. Sehingga masyarakat berbondong bondong ingin membelinya. "Kalau saat ini operasi pasar Bologna ini harganya murni harga jual Bulog. beras premium berat 50 kg dijual dengan harga Rp50.000, gula pasir per kilo Rp11 000, minyak goreng per liter Rp10.000 dan harga tepung terigu per kilo Rp9000," kata Efri.
Menurut Sekcam pihaknya hanya bisa menjual beras sebanyak 15 kilo saja, terigu 28 kilo, gula pasir sebanyak 36 kilo, dan minyak goreng 44 liter.
"Karena masih banyak produk yang tidak terjual, terpaksa kami harus kembalikan barang barang ini ke Bulog," tutupnya. (Edu)
Berita Lainnya
-
GASPUL Geruduk DLH Provinsi Lampung, Soroti Berbagai Persoalan Lingkungan Hidup di Kota Bandar Lampung
Selasa, 11 Februari 2025 -
Efisiensi Anggaran Pemprov Lampung Capai Rp 600 Miliar, Marindo: Untuk Lunasi Tunda Bayar
Selasa, 11 Februari 2025 -
Prabowo Perintahkan Efisiensi Anggaran, Komisi III DPRD Lampung Harap Kinerja dan Pelayanan Publik Tidak Menurun
Selasa, 11 Februari 2025 -
Hotel di Lampung Terancam Kehilangan 60 Persen Pendapatan Akibat Kebijakan Penghematan Belanja Pemerintah
Selasa, 11 Februari 2025