Kupastuntas.co, Lampung Timur - Empat tahun terminal tipe C, yang ada di Desa Matarambaru, Kecamatan Matarambaru, kondisinya tidak terawat dan banyak dimanfaatkan kegiatan yang kurang positif, pada malam hari.

Rumput rumput liar mengepung semua penjuru bangunan. Sejumlah ternak sapi dan kambing tampak menikmati semak belukar. Kondisi pos penjagaan berantakan dengan sejumlah kaca jendela sudah pecah, dari jalan lintas nasional tampak palang terminal yang sudah usang. Sebuah tiang bendera merah putih yang sudah terkoyak oleh usia. Semakin ke dalam bangunan terdapat coretan coretan tidak bermanfaat di setiap dinding bangunan, kusen kusen jendela, pintu sudah tampah lapuk termakan serangga.

Kondisi bangunan yang berada di tengah lokasi dengan konstruksi letter U dengan ruangan tanpa pintu terlihat jelas tidak ada perawatan dari pemerintah. Lokasi belakang terdapat bangunan berjajar yang diperuntukan untuk tempat duduk penumpang (halte), namun kondisi bangunan sudah rapuh, warga sekitar memanfaatkan lahan seluas dua hektar tersebut untuk gembala ternak sapi dan kambing.

Salah seorang tokoh masyarakat Desa Matarambaru, Supri saat berbincang dengan Kupastuntas, Minggu (19/5/2019) mengatakan, dengan tidak fungsinya terminal di Matarambaru tersebut, menjadi objek negatif di malam hari, yaitu sering digunakan untuk berkerumun anak anak muda dengan menikmati minuman keras.

"Ini menjadi pemandangan yang sangat tidak nyaman secara moral bagi masyarakat sekitar," kata Supri.

Supri menyikapi, Kecamatan Matarambaru belum memiliki lokasi SMAN, artinya jika memang bisa dialih fungsi dari terminal menjadi tempat pendidikan akan lebih bermanfaat, atau untuk pemanfaatan lainnya yang lebih positif dan bermanfaat bagi masyarakat.

Sementara Kepala Dinas Perhubungan Lampung Timur, Sudarman enggan mengangkat telpon dan tidak membalas konfirmasi yang dilayangkan melalui whatsapp. (Gus)