Sekelumit Persoalan Menanti di Musim Mudik dan Balik Lebaran
Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Sejumlah pihak terkait di Kabupaten Lampung Selatan, mulai menggelar rapat persiapan untuk menghadapi musim mudik dan balik lebaran 1440 hijriah.
Rapat yang digelar di Aula Krakatau kantor Pemkab Lampung Selatan diinisiasi oleh pihak Kepolisian Resor Lampung Selatan.
Beberapa pihak yang hadir dalam rapat tersebut yakni dari pihak PT ASDP Pelabuhan Bakauheni, Gapasdap, RAPI, jajaran kesehatan, Jasaraharja, TNI, Pemkab Lampung Selatan, Dinas Perhubungan, Satpol-PP dan beberapa pihak terkait lainnya.
Dalam rapat koordinasi kesiapan pengamanan arus mudik dan balik terungkap beberapa persoalan yang harus dihadapi oleh pihak-pihak terkait.
Salah satunya, seperti yang disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Lampung Selatan Anasrullah. Hal itu bukan perkara sepele yakni penyediaan Stasius Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) yang masih sangat minim di lokasi Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Perhitungan itu cukup mendasar, pasalnya para pemudik dari arah pulau jawa yang menggunakan akses JTTS, belum tentu tahu apabila di lokasi JTTS belum dilengkapi SPBU.
Yang dikhawatirkan, apabila para pemudik lupa mengisi bahan bakar saat berangkat dari pulau Jawa, mereka akan kesulitan untuk mendapatkan BBM selama menggunakan akses jalan tol.
"Kalau bisa, ada sejenis pertamina mini gitu, jadi kalau pemudik kelupaan mangisi bahan bakar dapat mengisi di lokasi jalan tol. Kalau tidak, itu akan menjadi persoalan baru saat musim mudik," ucap Anasrullah.
Selain itu, Anas pun menyampaikan bila kondisi bus angkutan yang Laik jalan saat ini masih sangat minim atau tak lebih dari 30 unit saja.
"Tentu ini akan menjadi persoalan, karena ini dapat menimbulkan penumpukan penumpang di kawasan pelabuhan. Kami siap untuk menyiagakan bus sekolah milik Pemkab Lampung Selatan untuk mengantisipasi apabila terjadi kekurangan angkutan lebaran bagi pemudik," jelasnya.
Masalah lainnya yang menjadi "momok" musim mudik lebaran tahun 2019 yakni antrian panjang di pintu masuk pelabuhan. Hal ini disampaikan oleh pihak Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Pelabuahan Bakauheni.
"Yang dikhawatirkan, apabila kendaraan pemudik sampai di pelabuhan di tambah dengan antrian kendaraan yang baru turun dari kapal, ini dapat berpotensi kapal lain tidak dapat bersandar di pelabuhan," ujar salah seorang dari pihak Gapasdap dalam rapat koordinasi tersebut.
Dari informasi yang diterima Kupas Tuntas, pihak kepolisian sendiri akan menggelar apel gelar pasukan untuk pengamanan mudik dan balik lebaran tahun 2019 antara tanggal 27 atau 28 Mei mendatang. Sedangkan, untuk jumlah personil kepolisian yang akan dikerahkan dalam pengamanan mudik lebaran sekitar 300-an lebih anggota kepolisian.
Khusus untuk keberadaan posko kesehatan untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi para pemudik, dalam rapat tersebut terungkap ada sebanyak 14 pokso di sepanjang jalan Bakauheni-Natar Lampung Selatan.
Reni pihak dari Dinas Kesehatan Lampung Selatan menyatakan bila, pihaknya telah menyiapkan 75 orang tenaga kesehatan dan 26 unit kendaraan ambulance.
Selain itu, sepanjang mudik dan balik lebaran pihak dinas akan menyiagakan 7 Puskesmas Rawat Inap, yang ditujukan untuk melayani pemudik.
"Kita siap berkoordinasi dengan pihak demi mensukseskan arus mudik dan balik tahun ini," kata Reni.
Sayangnya, dalam rapat koordinasi tersebut, belum ada win-win solusi terhadap potensi-potensi kerawanan saat berlangsungnya musim mudik dan balik lebaran tahun ini.
Wakil Kepala Kepolisian Resor Lampung Selatan Kompol Listiyono mengatakan, pihaknya akan menggelar rapat internal untuk membahas berbagai masukan dari semua pihak berdasarkan hasil dari rakor tersebut.
"Nanti kita rapat kembali secara internal, baik untuk menentukan Pos PAM dan sebagainya," ujarnya singkat.
Sementara itu, pihak Satpol-PP Pemkab Lampung Selatan menegaskan akan menyiapkan sejumlah anggota untuk membantu proses pengamanan mudik dan balik lebaran.
"Nanti personil kita tempatkan di Pelabuhan Bakauheni, pusat-pusat keramaian semisal pasar dan tiap-tiap kecamatan," tandasnya. (Dirsah/Edu)
Berita Lainnya
-
Karang Indah Mall Resmi Dibuka 24 Jam, Alternatif Supermarket Modern Masyarakat Lampung
Jumat, 15 November 2024 -
Zulhas Sebut Lima Komoditas Pertanian Lampung Dukung Swasembada Pangan Indonesia
Jumat, 15 November 2024 -
Habis Anggaran Rp 46 Miliar Pasar Natar Mampu Menampung 779 Pedagang, Zulhas: Utamakan Pedagang Lama
Jumat, 15 November 2024 -
Kementerian Pertanian Dorong Milenial Berinovasi untuk Bantu Petani
Jumat, 15 November 2024