Petani di Pringsewu Harap Wacana Rehab Bendungan Way Napal Dipertimbangkan Kembali
KUPASTUNTAS.CO, PRINGSEWU - Petani di Kabupaten Pringsewu berharap pihak Balai Besar Way Sekampung Lampung agar mempertimbangkan kembali rencana rehab total Bendungan Way Napal.
Pasalnya jika Bendungan Way Napal yang berada di Wilayah Tanggamus direhab total, maka akan berdampak kepada seluruh jaringan irigasi yang ada hubungannya dengan bendungan tersebut. Sementara sebagian petani yang mengandalkan air dari irigasi dimaksud sudah terlanjur menandur sawahnya.
Seperti yang diungkapkan Ahmad salah satu petani di Pekon Rejosari, Kecamatan Pringsewu yang mengaku sudah terlanjur menanam sebagian sawahnya.
"Kami diberitahu akan ada pengeringan irigasi karena bendungan mau direhab, menurut saya momennya tidak tepat karena sebagian petani sudah terlanjur nandur," kata Ahmad yang diamini petani lainnya, Minggu (19/5/2019).
Pada dasarnya Ahmad dan petani lainnya tidak mempersoalkan rencana rehab bendungan, hanya saja menurut dia, waktunya yang perlu dipertimbangkan atau rehab dilaksanakan menunggu padi yang telah terlanjur ditanam berusia dua bulan. Dia mengatakan seandainya jauh jauh hari ada pemberitahuan mungkin dia dan petani lainnya akan menunda dulu untuk menanam sawah.
"Jika letak sawah bedekatan dengan sungai tidak masalah karena masih bisa pakai mesin sedot untuk memperoleh air, tapi jika sawahnya jauh dari sungai mau dapat air dari mana," ungkapnya.
Kepala Pekon Rejosari Mispan membenarkan rencana rehab total bendungan Way Napal telah dirapatkan diGedung NU Pringsewu beberapa waktu lalu.
"Setahu saya bendungan Way Napal tersambung ke sejumlah irigasi yang tersebar di beberapa kecamatan seperti Pagelaran, Pringsewu dan Ambarawa," kata Mispan.
Terpisah Kasi Pengairan Dinas PUPR Pringsewu Wiyanto mewakili Kadis PU mengatakan, rehab bendungan Way Napal merupakan ranah pihak balai besar dan rencananya akan dilaksanakan pasca lebaran nanti. Kendati demikian Wiyanto menyarankan para petani agar kordinasi dengan pihak balai besar melalu Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) yang ada di masing masing kecamatan. "Silahkan kordinasi biar bisa dipetakan di daerah mana mana saja yang sudah terlanjur tanam," pungkas dia. (Manalu)
Berita Lainnya
-
Libur Akhir Tahun, Penumpang KAI Melonjak Sentuh 29.794 Orang
Kamis, 25 Desember 2025 -
ASDP Pastikan Penyeberangan Bakauheni–Merak Aman Meski BMKG Prediksi Gelombang 2,5 Meter
Kamis, 25 Desember 2025 -
4 Organisme di Bawang Bombai Ilegal Ini Bisa Hancurkan Produksi Pertanian Nasional
Kamis, 25 Desember 2025 -
Gubernur Jawa Barat Apresiasi Tinggi Kemajuan Sektor Pertanian Nasional
Kamis, 25 Desember 2025









