• Jumat, 29 November 2024

Negosiasi dengan Perusahaan Buntu, Masyarakat Kampung Gunung Sangkaran Way Kanan Ancam Duduki Lahan PT BMM

Selasa, 14 Mei 2019 - 17.55 WIB
167

Kupastuntas.co, Way Kanan - Nampaknya pendudukan lahan yang di garap PT Bumi Madu Mandiri (BMM) benar akan di lakukan oleh ratusan masyarakat Kampung Gunung Sangkaran. Pasalnya pihak perusahaan menolak untuk melakukan pembebasan lahan dengan alasan PT BMM merasa tidak mencaplok lahan wilayah Kampung Gunung Sangkaran.

Hal tersebut di jelaskan Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Way Kanan Saipul pada wartawan, usai rapat dengan pihak PT BMM di ruang rapat Sekdakab Way Kanan, Selasa (14/5/2019). Rapat itu sendiri digelar setelah pada Jumat (10/5/2019) kemarin, masyarakat adat Gunung Sangkaran di pimpin oleh Eeng CS lakukan aksi pendudukan lahan di lokasi PT BMM beroperasi.

"Namun pihak PT. BMM yang di wakili Hairul Anom SH, masih enggan melakukan perundingan dengan masyarakat Gunung Sangkaran, dan hal ini akan kami laporkan kepada Bupati," terang Saipul.

Bupati Way Kanan Raden Adipati sendiri meminta langkah pendudukan lahan itu di tunda dikarenakan pemkab mengharapkan agar kedua belah pihak dapat menemui hasil mufakat melalui jalur musyawarah.

Di tempat yang sama Eeng mewakili masyarakat kecewa dengan sandiwara yang di mainkan oleh PT. BMM yang terkesan mengadu domba antara masyarakat adat dengan pemuka udik Blambangan Umpu.

“Namun demikian saya akan laporkan hal ini dengan bupati Way Kanan,” Jelas Eeng.

Terpisah, Zulkipli yang mewakili tokoh adat Kampung Bujung Drs, H. Edwin Kurukaspari, dengan tegas mengatakan Wilayah Kampung Gunung Sangkaran yang di garap oleh PT BMM mutlak hak Kampung Gunung Sangkaran, karena kampung itu adalah kampung adat tertua yang juga memiliki wilayah adat.

“Dan untuk PT BMM, jangan lagi membuat gaduh dan terkesan mengadu domba sesama masyarakat adat demi dapatkan lahan Kampung Gunung Sangkaran secara gratis," terangnya. (Sandi)

Editor :