Pemprov Lampung Segera Bangun TPA Regional di Tiga Daerah

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung berencana membangun Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Lampung di tiga tempat, yakni Bandar Lampung, Lampung Selatan dan Pesawaran.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Provinsi Lampung Taufik Hidayat mengatakan, saat ini pihaknya masih mengkaji terlebih dahulu untuk menentukan tempat yang ideal bagi lokasi pembangunan TPA regional.
Sebab kata Taufik, setidaknya dibutuhkan lahan seluas 20 hektare untuk pembangunan satu TPA regional. Serta harus ada kesepakatan dari masyarakat sekitar sebagai penggunanya.
"Pemerintah pusat juga siap membantu untuk pembangunan TPA regional. Syaratnya kan harus punya lahannya dulu. Ini yang masih diupayakan. Lahan ini kan untuk dipakai bersama, mestinya juga sokongan bersama untuk pengadaan lahan," kata Taufik, Selasa (7/6/2019).
Ia berharap, jika TPA regional telah terbangun maka pengelolaan sampah bisa dimanfaatkan kembali menjadi sumber energi, pupuk dan manfaat lainnya.
"Harapannya ke sana (untuk pembuatan energi). Apalagi untuk regional syarat minimalnya menggunakan lahan seluas 20 hektare. Jadi nanti ada pengolahan-pengolahan. Kalau sampahnya sudah cukup banyak kan bisa jadi energi," katanya.
Menanggapi persoalan sampah yang berada di perairan pesisir Bandar Lampung, Taufik mengatakan perlu dibangun infrastruktur pencegah sampah masuk ke laut oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung.
"Dan juga edukasi masyarakatnya untuk tidak membuang sampah di badan sungai. Karena dari badan sungai itulah sampah lari ke pesisir," pungkasnya. (Erik)
Berita Lainnya
-
Pelindo Regional 2 Panjang Bersama Bank Syariah Indonesia Gelar Seremoni Ekspor Perdana Green Bean Coffee ke Oman
Selasa, 08 Juli 2025 -
Pemkot Buka SMA Siger Bandar Lampung, Sekolah Gratis untuk Warga Tidak Mampu
Selasa, 08 Juli 2025 -
Dokter Ahli Forensik Ungkap Jenis Luka Tembakan yang Tewaskan Tiga Polisi di Way Kanan
Selasa, 08 Juli 2025 -
Pembangunan GOR Siger Tahap ll Dianggarkan Rp 5 Miliar, Target Rampung Akhir Tahun 2025
Selasa, 08 Juli 2025