Pansus LKPJ DPRD Pringsewu Nilai Keberadaan Dekranasda Hanya Menghabiskan Anggaran
Kupastuntas.co, Pringsewu - Pansus LKPJ DPRD Kabupaten Pringsewu menggelar hearing dengan Dinas Koperindag untuk membahas keberadaan Dekranasda, Koperasi, Pasar, dan Industri yang ada di Kabupaten Pringsewu.
Dalam hearing, Wakil Ketua Pansus Nazarudin meminta Dinas Koperindag untuk maksimal membina Koperasi dan Industri yang ada. "Sangat dilematis, banyak koperasi di Pringsewu hidup segan mati tak mau, oleh karena itu Pemkab harus turun melakukan pendampingan dan pembinaan apalagi koperasi yang masih berjalan," kata dia.
Selain itu, Nazaruddin juga mempertanyakan sejauh mana langkah Koperindag dalam membina industri industri yang ada di Kabupaten Pringsewu. "Dalam hal ini bukan hanya melakukan pembinaan semata, tapi bagaimana menarik investor. Di Pringsewu masih ada buruh yang dibayar Rp.7000, artinya jika banyak industri yang tersedia maka perekonomian rakyat bisa meningkat," paparnya.
Sementara anggota Pansus Rohmansyah, berharap produk produk unggulan di Pringsewu bisa berkontribusi untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Dia menggambarkan di Pardasuka Ambarawa bisa memproduksi ratusan ton padi tiap panen, begitu juga dengan produksi ikan di Pringsewu begitu tinggi bahkan pemasarannya (ikan asap) sudah sampai Palembang.
"Contohnya di Bandung setiap label produk yang terjual ada PAD-nya sekian persen," ungkapnya.
Anggota Pansus lainnya Rahwoyo mempertanyakan Dekranasda yang selama ini telah mendapat pembinaan dari Pemkab namun tidak ada timbal baliknya untuk menyumbang PAD.
"Bukan cuma Dekranasda termasuk UMKM lainnya yang selama ini telah dibina diharapkan bisa berkontribusi menyumbang PAD jangan hanya menghabiskan anggaran. Kedepan DPRD akan mengundang pengurus Dekranasda karena ini demi kemajuan Pringsewu," tegasnya.
Sementara Kepala Dinas Koperindag Masykur mengatakan pihaknya telah mencatat semua masukan dari Pansus LKPJ. Dia mengatakan sebagian usulan Pansus telah dilaksanakan seperti pengolahan kakao di Tanjun Rusia menjadi (makanan) coklat. Di Wonodadi cabe diolah menjadi bumbu jadi. "Khusus untuk pertanian dan perikanan akan difokuskan di benih atau bibit unggulan untuk penyumbang PAD," pungkasnya. (Manalu)
Berita Lainnya
-
Program Makan Bergizi Gratis Perdana di Pringsewu Sasar 3.041 Orang
Senin, 06 Januari 2025 -
Pemkab Pringsewu Gelar Natal Bersama, Heri Iswahyudi: Mari Wujudkan Cita Cita Damai dan Sejahtera
Jumat, 27 Desember 2024 -
Imbauan FKUB Pringsewu Jelang Nataru 2024/2025: Jaga Kedamaian dan Keharmonisan
Senin, 23 Desember 2024 -
Diskoperindag Pringsewu Gencar Beri Pembinaan Kepada Pelaku UMKM
Kamis, 19 Desember 2024