• Kamis, 06 Februari 2025

Kotaagung dan Kotaagung Timur Darurat Pencurian Buah Pisang

Kamis, 02 Mei 2019 - 19.24 WIB
679

Kupastuntas.co, Tanggamus - Warga sejumlah pekon di Kecamatan Kotaagung Timur, Kabupaten Tanggamus, akhir-akhir ini mengeluhkan maraknya aksi pencurian buah pisang di kebun warga.

Aksi pencurian ini menyasar pemilik kebun pisang di Pekon Talang Rejo, Tanjung Anom, Dusun Talang Aman Pekon Umbul Buah, dan Pekon Kampung Baru, di Kecamatan Kotaagung Timur, termasuk Pekon Campang Tiga, Pekon Kotaagung di Kecamatan Kotaagung, Kabupaten Tanggamus.

"Buah pisang saya yang sudah tua baru-baru ini dimaling orang. Ini sudah yang kesekian kalinya buah pisang saya dimaling," kata Yanto, salah seorang warga Pekon Tanjung Anom, Kecamatan Kotaagung Timur, Tanggamus, Kamis (2/5/2019).

Meskipun aksi pencurian tandan pisang di kebun kerap terjadi, tapi pencurinya masih sulit ditangkap sebab mereka beraksi pada malam hari dan juga saat pemilik kebun tidak berada di tempat.

"Biasanya pencuri beraksi malam hari. Dan kami baru mengetahui tandan pisang kami hilang besok paginya. Rupanya siang hari atau sore hari pencurinya ngintai dulu bakal buah pisang yang akan dicuri," kata Rudi, warga Pekon Kampung Baru.

Modus operandi pencuri tandan buah pisang ini cukup unik, mereka hanya cukup memotong tandan buah pisang tanpa terlebih dulu menebang pohonnya. "Kalau pohonnya rada tinggi, mereka merobohkan dulu pohonnya baru tandan buahnya dipotong," ujar Mantri, warga Dusun Talang Aman Pekon Umbul Buah.

Berbagai upaya dilakukan petani dan warga untuk menghindari tandan buah pisang mereka dicuri. Salah satunya dengan menandai buah pisang dengan cat.

"Sampai saya cat buah pisang yang sudah rada tua, dengan harapan bisa dilacak. Tapi tetap saja dicuri dan tidak bisa dilacak dijualnya dimana," kata pak Min, warga Pekon Talang Rejo.

Aksi pencurian tandan buah pisang ini tidak hanya terjadi di Kecamatan Kotaagung Timur, tetapi juga di Kecamatan Kotaagung. Tono, seorang petani pisang di Pekon Kotaagung, Kecamatan Kotaagung membenarkan maraknya pencurian buah pisang di wilayah itu.

Ia mengatakan, selama ini banyak petani yang kehilangan buah pisang bahkan para pencuri beraksi pada siang hari. Beberapa kali para petani menemukan buah pisang mereka sudah raib. Para petani berharap bisa menangkap tangan para pencuri buah pisang itu.

"Kesel, marah. Lha kita yang capek nandur (nanam), merawat. Eh giliran buahnya sudah tua digondol maling," katanya.

Meningkatnya pencurian buah pisang ini karena harganya di pasaran saat ini terbilang cukup bagus. "Harganya lumayan bagus, untuk pisang super seperti ambon dan kepok Rp3.500 per kilonya ditingkat pengepul," kata Sukimin, pengepul pisang di Pekon Talang Rejo. (Sayuti)

Editor :