Kupastuntas.co, Lampung Barat - Bagi masyarakat Lampung yang ingin menyaksikan tarian adat bulamban yang merupakan tarian khas kabupaten Lampung Barat (Lambar) malam ini bisa datang ke acara malam kemilau budaya Lampung Fair di panggung utama Lampung Fair 2019 dengan tema semalam bersama bumi beguai jejama sai betik, Minggu (28/04) pukul 18.30 WIB hingga selesai. Tarian bulamban sendiri diartikan sebagai proses menyatukan sebuah ikatan dari sebuah hubungan sepasang insan manusia dari saling mengenal, memahami dan belajar saling menghargai hingga sampailah pada jenjang nan suci dalam ikatan pernikahan yang didambakan semua orang. Kabid Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lambar, Riadi Andrianto melalui pesan whatsApp nya mengatakan bahwa tari bulamban mengisahkan sepasang muda mudi di Bumi Sekala Bekhak yang bertemu di dalam sebuah acara yang dinamakan Marok (Ngobrol) yang diselenggarakan oleh sekelompok komunitas adat dalam menyambut dan mengisi acara Nayuh atau resepsi pernikahan, sang mekhanai (Bujang) datang atau ngejebus di tempat Sohibul hajat sehingga berkenalan dengan muli (Gadis) dalam acara marok tersebut, dan akhirnya mereka mengikrarkan diri untuk menjalin hubungan. Setelah pertemuan itu lanjut Riadi, mereka ahirnya saling memadu kasih, hari berganti bulan bertemu tahun sehingga pada ahirnya mereka memutuskan untuk melanjutkan niatnya ke jenjang yang lebih serius lagi. Dengan membulatkan tekat mereka mencoba menyampaikan niat tersebut kepada para keluarga besar ke dua belah pihak untuk mendapatkan restu dari keluarganya. Hingga ahirnya nya mulai lah para kaum ibu, sebagai kebak guaian (Yang menggelar hajat) mempersiapkan segala sesuatu nya, mulai dari pakaian di badan dan dandanan di lamban (Rumah) seperti hiasan dinding, Pahagh dan lain sebagainya sebagai sebuah tanda keagungan dan kehangguman. "Kurang lebih seperti itu, jadi bagi yang ingin menyaksikan langsung mari datang ke acara Lampung Fair nanti malam setelah Magrib di panggung utama. Tari bulamban ini merupakan hasil produksi sanggar seni setiwang dibawah pimpinan bapak Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Barat," ajak Riadi. (Iwan)