Provinsi Lampung Dapat 7 Unit Hibah Kapal Pelra dari Kemenhub
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Provinsi Lampung mendapat hibah kapal pelayaran rakyat (Pelra) sebanyak 7 unit dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI. Jumlah tersebut merupakan yang terbanyak diberikan Kemenhub dibandingkan provinsi lain.
Penyerahan hibah itu dibuktikan dengan penandatanganan naskah perjanjian dan berkas acara serah terima hibah kapal Pelra tahun anggaran 2018 antara Gubernur Lampung yang diwakili Asisten II Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung Taufik Hidayat dengan Direktur Jenderal Perhubungan Laut R Agus H Purnomo yang disaksikan langsung oleh Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, di Kantor Syahbandar Utama Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Senin (15/4).
Kabid Teknik Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Yudi Hendra Pasaribu menjelaskan, adapun rincian penerimaan hibah kapal Pelra itu antara lain Provinsi Lampung, Kabupaten Pesawaran, Lampung Selatan, Tanggamus, Pesisir Barat, Mesuji, dan Lampung Tengah yang masing-masing mendapat satu unit.
"Untuk terima secara simbolis pada hari ini langsung dikirim ke beberapa alamat seperti Lampung Selatan, Pesawaran, Tanggamus, Mesuji dan Pesisir Barat," ujar Yudi saat dihubungi lewat sambungan telepon, Senin (15/4).
Lebih lanjut Yudi mengatakan, kapal Pelra mampu menampung sebanyak 24 orang dan menahan beban 10 ton. Kapal tersebut memiliki kecepatan 9 knots per jam dan ukuran kapal 35 GT.
"Per unit kapal seharga Rp 2,3 miliar karena peralatan yang lengkap terdiri GPS, radar, AIS, SART, radio, compas, full audio dan video, AC, long seat, toilet, pantry dan cargo hold," paparnya.
Sedangkan untuk pengoperasian ketujuh kapal itu, pihaknya masih akan merapatkan dengan Dinas Perhubungan masing-masing kabupaten yang mendapat bantuan kapal Pelra.
Sementara Taufik mengatakan, kapal Pelra nantinya diperuntukkan melayani transportasi laut atau sungai bagi masyarakat di masing-masing kabupaten. Untuk pengoperasian juga diserahkan kepada Dinas Perhubungan setempat.
"Kapal ini untuk melayani konektivitas perhubungan laut. Kemarin kita sudah dapat bantuan transportasi darat, sekarang kita dapat untuk transportasi lautnya. Bersyukur kita dapat bantuan kapal yang terbanyak. Setidaknya membantu untuk kabupaten seperti Mesuji seperti sungainya," ujar Taufik.
Kedepan pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Dinas Perhubungan dalam pengoperasiannya apakah nantinya akan melibatkan pihak masyarakat atau yang lain. (Erik)
Berita Lainnya
-
Universitas Teknokrat Indonesia dan SMKK BPK Penabur Teken MoU, Perkuat Kerja Sama Pendidikan
Jumat, 07 Februari 2025 -
Rusli Bintang Bantah Isu Dualisme di Yayasan Altek dan Universitas Malahayati Bandar Lampung
Jumat, 07 Februari 2025 -
Pemerintah Pusat Pangkas Transfer ke Daerah, Pemprov Lampung Maksimalkan Aset untuk Tambah Pendapatan
Jumat, 07 Februari 2025 -
Bedah Mitos Seputar Kanker, Cara Pengobatan dan Kemoterapi
Jumat, 07 Februari 2025