• Kamis, 28 November 2024

Duh, Baru Sebulan Lebih Perbaikan Ruas Jalan Jenderal Sudirman Way Kanan Sudah Rusak Lagi

Kamis, 11 April 2019 - 16.56 WIB
265

Kupastuntas.co, Way Kanan - Baru sebulan diperbaiki ruas jalan Jendral Sudirman sudah rusak kembali, kerusakan jalan terlihat di sepanjang jalan Jendral Sudirman Kecamatan Blambangan Umpu dari Km 2 hingga Km 5, jalan tersebut merupakan jalan yang aksesnya lansung menuju ke Komplek Perkantoran Pemkab dan permukiman penduduk. Sehingga baik warga dan pegawai pemda setiap hari melintasi jalan yang rusak tersebut untuk beraktivitas.

Namun mirisnya, meski sudah dilakukan perbaikan dengan cara tambal sulam, ternyata tidak mampu bertahan lama. Setelah sempat menjadi sorotan publik, karena banyaknya keluhan masyarakat, Pemkab Way Kanan melalui PT Plam Lampung Persada (PT PLP) akhirnya melakukan perbaikan dengan cara tambal sulam dari program bantuan sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR). Namun sayang, hanya dalam hitungan bulan, lagi-lagi ruas jalan tersebut rusak kembali, Rabu (10/4/2019).

"Kondisi jalan yang rusak parah itu kurang lebih baru satu bulan diperbaiki, titik jalan yang rusak tepat di posisi jalan yang sebelumnya dilakukan tambal sulam, namun kini sudah rusak dan berlubang. Jalan tersebut memang sempat diperbaiki, tapi anehnya kondisi jalan kembali rusak. Di tambah lagi seringnya lalu lalang mobil mengangkut sawit dan kayu yang melebihi tonase," terang Hendar warga Kecamatan Blambangan Umpu kepada Kupastuntas.co.

Hendra melanjutkan, ada beberapa titik jalan yang kerusakannya mulai parah dan berlubang, perbaikan jalan ini pun jadi terkesan asal-asalan, seharusnya walaupun tambal sulam kualitasnya harus lebih bagus dari pembangunan awal.

"Ini kerjanya asal-asalan saja, masak baru satu bulan lebih diperbaiki sudah rusak lagi, kami warga masyarakat sekitar berharap agar kondisi jalan tersebut segera dilakukan perbaikan. Dikarenakan banyaknya warga yang lalu lalang menggunakan akses jalan ini, termasuk anak sekolah," terangnya.

Ditempat terpisah salah satu kontraktor yang enggan disebutkan namanya kepada Kupastuntas.co mengatakan, "Meski pembangunan jalan ini tidak menggunakan dana APBD namun setidaknya pemerintah setempat tetap harus melakukan pengawasan dan pemantauan agar pihak yang mengerjakan tidak asal kerja, sehingga mereka lebih mengutamakan kualitas mutu pekerjaan dan tidak mencari keuntungan peribadi," terangnya.

Ia menambahkan, "Apa lagi anggaran CSR itu lumayan besar, sedangkan untuk anggaran tambal sulam yang terkesan asal-asalan di kerjakan itu, perkiraan menghabiskan anggaran lebih kurang 400 juta," terangnya. (Sandi)

Editor :