Jadi Trending Topik Dunia, Ini 7 Fakta di Balik Tagar #JusticeForAudrey
![](http://www.kupastuntas.co/files/kota-bandar-lampung/2019-04/611b1c5e-7d7a-47da-a2bc-9d3fa1cd3b34.jpg)
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - AU (14), seorang siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Pontianak yang menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah siswi SMA di Bumi Khatulistiwa itu. Akibat kekerasan yang dialaminya, AU harus dirawat intensif di Rumah Sakit Promedika.
Tagar #JusticeForAudrey menjadi viral dan ada di posisi world tranding topic di twitter pengguna twiiter dengan nama akun @
Berikut Fakta di balik tagar #JusticeForAudrey:
1. AU Dianiaya 12 Siswi SMA pada 29 Maret 2019
AU mengaku dianiaya 12 siswi SMA pada 29 Maret 2019, namun pengakuan itu baru dilakukannya pada 4 April 2019 setelah ia mengalami muntah kuning. Menurutnya, Kejadian bermula ketika AU yang sedang berada di rumah kakeknya, didatangi oleh teman pelaku dan diajak keluar rumah. “Korban didatangi teman pelaku, kemudian diajak keluar rumah dengan alasan ada yang ingin diomongan secara baik-baik,” kata Komisioner Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Provinsi Kalbar, Tumbur Manalu saat konferensi pers, kemarin.
“Korban (dianiaya dengan cara, red) ditendang, dipukul, diseret sampai kepalanya dibenturkan ke aspal. Kemudian, juga mengenai bagian vital korban. Akibatnya, korban mengalami muntah kuning dan opname di salah satu rumah sakit di Kota Pontianak,” ujarnya.
Ibu korban. LK, juga menyebutkan bahwa alat vital anaknya nyaris dirusak oleh salah satu pelaku.
2. Penganiayaan Dipicu Masalah Asmara
AU mengaku dikeroyok lantaran dipicu masalah saling sindir di media terkait hubungan asmara salah seorang pelaku, inisialnya DA. Diketahui, DA ternyata adalah pacar dari mantan kekasih kakak perempuan AU.
3. Tiga Pelaku Dipolisikan
Polisi mengusut kasus pengeroyokan AU oleh siswi SMA di kotanya. Sejauh ini, ada tiga orang yang dipolisikan.
"Ada tiga orang yang dilaporkan oleh korban," kata Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Dony saat dimintai konfirmasi, Selasa (9/4/2019).
Orang tua siswi SMP sudah diperiksa, sedangkan korban masih dirawat di rumah sakit. "Sampai saat ini kami belum dapat keterangan korban karena masih dirawat di RS. Yang sudah di-BAP ortu korban," kata Kasat Reskrim Polres Pontianak Kompol Husni.
4. KPPAD Beri Perlindungan kepada Korban dan Pelaku
Eka Nurhayati Ishak, Ketua KPPAD Kalbar mengatakan, mengingat pelaku dan korban adalah anak di bawah umur, maka KPPAD akan memberikan perlindungan kepada korban dan pelaku.
“Sesuai UU Perlindungan Anak dan Sistem Perlindungan Anak, karena korban dan pelaku merupakan anak di bawah umur, maka keduanya akan kita lakukan pendampingan,” paparnya.
KPPAD telah melakukan pendampingan kepada AU dan Pelaku dengan melakukan Hypnoprana (metode pengobatan dengan menggabungkan antara hypnotis dan pranic healing).
5. Walikota Pontianak Desak Polisi dan Dinas Pendidikan Lakukan Investigasi
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono angkat bicara. Edi meminta petugas kepolisian mengusut tuntas kasus ini. “Ini sudah sangat viral di media sosial. Saya harap pihak kepolisian bersama Dinas Pendidikan dan sekolah melakukan investigasi penyebab pengeroyokan,” desak Edi.
6. AU Ingin Cepat Sembuh
AU masih mengalami trauma akibat penganiayaan yang dilakukan siswi SMA di kotanya. Tapi Audrey punya semangat kuat untuk sembuh. Saat dihubungi, ibunda Audrey, Lilik, meneruskan telepon ke Audrey, yang saat ini masih dirawat di rumah sakit. Audrey berterima kasih atas doa dan dukungan kepadanya.
"Iya, makasih (doanya). Amin (cepat sembuh). Doain Audrey cepat sembuh, ya," kata dia lewat telepon.
7. Petisi #JusticeForAudrey Ditandatangani 2 Juta Orang
Petisi dukungan untuk AU muncul di laman www.change.org. Hingga berita ini diterbitkan setidaknya petisi yang berjudul KPAI dan KKPAD, Segera Berikan Keadilan untuk Audrey #JusticeForAudrey sudah ditandatangi 2.380.175 orang. (Mta/Dtk/Okz)
Tonton Juga :
Kampanye Jokowi di Lampung Utara Diwarnai Pose Dua Jarihttps://youtu.be/Xk22slPZr_I
Berita Lainnya
-
Arus PHK di Lampung Meningkat Sepanjang Tahun 2024
Minggu, 09 Februari 2025 -
Harga Singkong Berdasarkan Kadar Aci, Pemprov Lampung Minta Pemda Uji Ulang Alat Timbangan di Pabrik
Minggu, 09 Februari 2025 -
21.307 Hektar Tanaman Padi di Lampung Terendam Banjir, 14.943 Hektar Puso
Minggu, 09 Februari 2025 -
Menang Dramatis Lewat Adu Pinalti, TS Saiburai Lawan Persikomet di Final Liga 4 Lampung
Sabtu, 08 Februari 2025