Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Eksekutif dan Legislatif di kota Bandar Lampung tampaknya sedang memanas dan bersitegang. Sidang paripurna dengan agenda penyampaian laporan keterangan pertanggungjawaban walikota tahun 2018, Selasa (9/4) dibatalkan. Hal ini disebabkan Wali Kota Bandarlampung Herman HN, tidak menghadiri sidang yang digelar di sekretariat DPRD setempat.

Dari pantauan Kupastuntas.co, bukan hanya orang nomor satu di Kota Tapis Berseri saja yang tidak hadir namun seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Lurah, dan Camat yang ada di Bandar Lampung tidak ada yang hadir. Sidang yang diagendakan pukul 14.00 WIB dibubarkan pukul 14.15 Wib lantaran Walikota tidak hadir.

"DPRD hari ini kan agendanya tinggal penyampaian LKPJ oleh wali kota tapi kita lihat sampai pelaksanaan paripurna wali kota tidak hadir, ya berarti tidak bisa dilanjutkan. Hingga saat ini kami belum menerima alasan kenapa saudara wali kota tidak hadir," kata Ketua DPRD Bandar Lampung, Wiyadi saat diwawancarai awak media usai Paripurna.

Berita Terkait : Waduh! Hanya Dihadiri 18 Anggota Dewan, Rapat Paripurna DPRD Bandar Lampung Ditunda..

Disinggung apakah ketidakhadiran Herman HN ini merupakan ajang balas dendam lantaran sidang paripurna sebelumnya yang dibatalkan lantaran tidak kuorum. Politisi PDI Perjuangan ini membantah hal tersebut. Ia yakin Herman memang tengah sibuk dengan agenda lainnya.

"Nggak lah, kita positif thinking saja, mungkin ada agenda kegiatan yang lain, mungkin agenda yang tabrakan dengan agenda ini kan kita nggak tahu. Kita nggak perlu penyelesaian secara internal dengan Pak Walikota karena memang tidak ada konflik," tandasnya.

Sementara saat dikonfirmasi mengenai ketidakhadirannya pada sidang paripurna tersebut, Walikota Herman HN, membenarkan jika ia sengaja tidak hadir karena kesal dengan batalnya sidang kemarin.

Berita Terkait : BK Pertanyakan Seluruh Anggota Fraksi PDIP Tak Hadir Paripurna

"Rapat apa? Ngapain hadir, nggak jelas. Harus jelas dulu dong. Ada ya tadi paripurna? Ya silahkan aja, ngapain. Kita ini ingin menjadi pemimpin yang baik, yang memikirkan rakyat, kemakmuran rakyat. Kalo mikirin pribadi apa urusannya, saya siang malem pagi sore ngurus rakyat, mereka seenak-enaknya aja, nah marah saya," tandas Herman.

Herman bahkan menyindir bahwa ia tidak akan hadir jika anggota dewan belum menyadari kesalahannya.

"Jadi apa katanya? Ditunda? Ya warasin dulu otaknya, kalau udah waras saya dateng ya. Kalo otaknya nggak waras, nggak ada urusan sama saya,” tandasnya.

Sebelumnya, Rapat paripurna penyampaian laporan keterangan pertanggungjawaban (LPKJ) Wali Kota Bandar Lampung tahun 2018, terpaksa batal digelar di ruang rapat DPRD Kota Bandar Lampung, Senin (1/4) lalu.

Pasalnya, setelah sudah 30 menit kuorum hanya diikuti oleh 18 orang Anggota DPRD Bandar Lampung dari berbagai fraksi. Parahnya lagi, seluruh Anggota Fraksi PDIP tak ada satu pun yang hadir. (Wanda)