• Sabtu, 28 Desember 2024

Buruan Daftar! Kuota Beasiswa Bidikmisi Itera Naik 775 Orang

Selasa, 09 April 2019 - 18.03 WIB
81

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kuota penerimaan beasiswa Bidikmisi di Institut Teknologi Sumatera (Itera) tahun 2019 meningkat drastis. Dari kuota penerima Bidikmisi tahun 2018 yang hanya 122 orang, tahun ini menjadi 897 orang, atau naik sebanyak 775 orang.

Wakil Rektor Itera Bidang Akademik Prof. Dr.-Ing. Mitra Djamal menjelaskan kenaikan kuota penerima beasiswa Bidikmisi di Itera patut disyukuri karena kesempatan calon mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi semakin besar.

“Allhamdulilah, kita mendapatkan kuota bidikmisi yang lebih besar tahun ini. Semoga tidak ada lagi calon mahasiswa yang tidak berkuliah karena terkendala ketiadaan biaya kuliah,” ujar Mitra di Kampus Itera, Selasa (9/4).

Mitra menambahkan calon penerima beasiswa bidikmisi yang ingin berkuliah di Itera harus lulus Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) atau Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Kemudian, calon penerima beasiswa juga berasal dari keluarga dengan perekonomian menengah ke bawah, yang dibuktikan dengan kepemilikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) atau Surat Keterangan Tidak Mampu.

Tim Itera juga akan melakukan wawancara kepada calon penerima beasiswa jika memang dibutuhkan.

“Semua proses verifikasi tersebut kami lakukan untuk memastikan program Beasiswa Bidikmisi yang digulirkan pemerintah ini bisa lebih tepat sasaran. Penerima bantuan ini harus betul-betul layak, sehingga mereka dapat menjalankan perkuliahan tanpa khawatir dengan persoalan biaya,” ujar Mitra.

Kenaikan jumlah penerima beasiswa Bidikmisi juga terjadi secara nasional. Tahun ini pemerintah menggelontorkan beasiswa bidikmisi untuk 130.000 orang penerima. Jumlah tersebut naik dari tahun 2018 yang berjumlah 90.000 orang penerima.

Peningkatan kuota tersebut menurut Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, M. Natsir merupakan upaya yang dilakukan pemerintah untuk mendorong pendidikan untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu sehingga dapat memutus mata rantai kemiskinan di masyarakat. (Tampan)

Editor :