Pileg 2019, Sebanyak 2.700 Anggota LMND Pilih Golput
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sebanyak 2.700 mahasiswa yang bergabung dalam Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) memilih tidak menyalurkan hak suaranya alias golput pada Pemilu 2019 ini. Sementara di Provinsi Lampung, jumlah anggota LMND yang akan golput mencapai 269 orang.
Ketua LMND Provinsi Lampung Kristina Ayu mengatakan, sebanyak 269 mahasiswa yang tergabung LMND provinsi Lampung telah menyatakan sikap untuk golput dalam Pemilu 2019.
Menurut Kristina, keputusan golput telah diputuskan secara nasional oleh 2.700 anggota LMND yang tersebar di 11 provinsi dan 26 kabupaten/kota se-Indonesia.
Kriatin mengaku, pernyataan sikap untuk golput ini telah dilakukan LMND sejak Pemilu 2014 lalu. Dikatakan, pilihan tidak ikut berpartisipasi dalam TPS pada 17 April 2019 nanti merupakan konsekuensi logis dan sadar atas kontestasi pesta demokrasi oligarki yang yang tidak melibatkan rakyat.
"Pesta pemilu ini hanya menempatkan rakyat sebagai objek pendulang suara, bukan mengikutsertakan rakyat menjadi subjek. Tidak ada partai politik yang lahir dari rahim rakyat, semua adalah sokongan borjuasi,” kata Kristina, Senin (1/4/2019).
Ia menambahkan, pilihan golput bukan karena LMND apolitis atau tidak peduli dengan negara. “Justru berdasarkan kondisi kontestasi pemilu hari ini, menjadi gambaran bahwa tugas kita bersama adalah bahu-membahu membangun satu alat politik alternatif yang memang lahir dan tumbuh dari rahim rakyat," tandasnya.
Golput adalah hak masyarakatMenanggapi pernyataan LMND yang memilih golput, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung Antoniyus mengatakan memilih untuk golput adalah hak masyarakat.
Namun, kata dia, KPU sebagai penyelenggara sangat tidak sependapat dengan keputusan yang diambil LMND. Ia berharap, masyarakat tetap mau menyalurkan hak suaranya pada 17 April 2019 mendatang.
Ia pun tetap optimis mampu meraih target suara 77,5 persen pada Pemilu 2019 seperti yang ditetapkan KPU RI.
"Saya masih optimis bisa tercapai, KPU terus berusaha semaksimal mungkin mengajak masyarakat untuk memilih dengan berbagai upaya sosialisasi," kata Komisioner KPU Lampung Antoniyus, kemarin.
Ia menjelaskan, sosialisasi pemilih akan terus dilakukan sampai hari H. Bahkan, sebelum TPS dibuka pihaknya masih akan mengajak warga untuk hadir di TPS.
"Kita akan terus bergerak melakukan sosialisasi. Insya Allah target 77,5 persen akan tercapai," imbuhnya.
Data yang dihimpun Kupas Tuntas pada Pemilu 2014 lalu, dari jumlah pemilih di Provinsi Lampung yang masuk DPT sebanyak 5.913.168 orang, ditemukan jumlah suara tidak sah ditambah pemilik hak suara yang tidak memilih berjumlah 1.813.350 orang. (Sule)
Berita Lainnya
-
Pemerintah Pusat Gelontorkan 7, 04 Triliun Dukung Proyek Strategis Nasional di Lampung
Kamis, 28 November 2024 -
FKUB Lampung Ajak Masyarakat Lapang Dada Terima Hasil Pilkada: Siapapun Terpilih Adalah Pilihan Rakyat
Kamis, 28 November 2024 -
Soal Kasus Dugaan Korupsi PT. LEB, Kejati Lampung: Maaf, yang Diperiksa Komisaris Utama PT. LJU
Kamis, 28 November 2024 -
UIN RIL Kembali Bekali Administrator Website Guna Tingkatkan Peringkat Webometrics
Kamis, 28 November 2024