• Jumat, 18 Oktober 2024

Bawaslu Metro Gandeng Wartawan dan Tokoh Masyarakat Pantau Pemilu

Jumat, 29 Maret 2019 - 16.12 WIB
43

Kupastuntas.co, Metro - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Metro mengumpulkan puluhan wartawan se-Bumi Sai Wawai dalam kegiatan fasilitasi dan koordinasi bersama media, pemantau pemilu dan tokoh masyarakat dalam rangka pengawasan tahapan kampanye pemilu tahun 2019, yang berlangsung di Local Education Center (LEC) Kartikatama Kota Metro, Jum'at (29/3/2019).

Kordiv PHL Hendro Edi Saputro menyampaikan, dengan terselenggaranya kegiatan tersebut para jurnalis dapat memaksimalkan perannya sebagai control sosial.

"Bawaslu berharap teman-teman media juga berperan aktif dalam proses pemilu. Karena media-media merupakan informasi awal ke masyarakat tentang proses pemilu sehingga hasil dari proses demokrasi ini bisa di percaya oleh masyarakat," ujarnya.

Hendro juga meminta media melakukan kontrol terhadap pemerintah khususnya ASN yang ada di Metro agar dapat bersikap netral terhadap kepentingan-kepentingan politik. Dan Bawaslu siap menerima laporan dan informasi apabila ada ASN yang terlibat politik praktis.

"Dengan semakin dekatnya pesta demokrasi yang tinggal 18 hari lagi, peran media menjadi kontrol terhadap orang-orang yang ingin merusak proses demokrasi sangat diperlukan. Dan jangan segan-segan terhadap media untuk memberikan laporan terhadap ASN yang diduga terlibat politik praktis," pungkasnya.

Menanggapi itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Metro Abdul Wahab berharap, sosialisasi yang dilakukan Bawaslu Metro menjadikan rekan media lebih memahami tupoksi bawaslu dan lebih aktif lagi dalam mengawasi pemilu 17 april 2019.

"Sehingga pemilu dapat berjalan sesuai harapan kita semua yaitu jujur, adil, dan berintegritas sehingga menghasilkan wakil rakyat dan pemimpin yang berkualitas. Bawaslu selaku lembaga negara kelak dapat bertindak objektif dan bersinergi dengan media dan gakumdu jika menjumpai pelanggaran-pelanggaran di lapangan dan tidak pandang bulu," bebernya.

Ia menilai, meski Kota Metro merupakan wilayah kecil namun potensi kerawanan dan kecurangan money politict-nya tinggi.

"Maka dari itu saya berharap peran pers harus bekerja ekstra jangan hanya mengandalkan Bawaslu untuk memantau kondisi di lapangan. Pengalaman pemilu-pemilu sebelumnya, hasil pantauan di lapangan, indikasi kecurangan biasa mendekati hari H, biasanya mulai dari H-7 harus diwaspadai adanya serangan fajar," tandas Wahab.

Senada dengan PWI, Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Kota Metro Zuli Ardiansyah juga mengapresiasi langkah Bawaslu dengan mengumpulkan masyarakat Pers di Bumi Sai Wawai.

Tak hanya PWI dan IWO, organisasi Pers lainnya juga berkomitmen untuk mendukung terselenggaranya pemilu yang aman, damai, dan sejuk. (Han)

Editor :