Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Gelaran Lampung Fair tahun 2019 dianggap merupakan masa transisi untuk tahun kedepan dan seterusnya berubah nama menjadi Pekan Raya Lampung. Namun begitu pelaksanaannya tidak akan merubah makna yakni memberikan informasi kepada masyarakat terkait hasil pencapaian Provinsi Lampung.

"Ada kemungkinan kedepan nama Lampung Fair diganti menjadi Pekan Raya Lampung, tetapi tidak akan menambah pagu anggaran dan merubah maknanya," ujar Kepala Biro Perekonomian Pemerintah Provinsi Lampung Aris Padila saat diwawancara usai rapat teknis Lampung Fair 2019, di ruang Sungkai gedung Balai Keratun, Kamis (28/3).

Dia berharap dalam pelaksanaan Lampung Fair tahun ini, para peserta tidak hanya sekedar berpartisipasi, akan tetapi paling tidak bisa memeriahkan acara tahunan tersebut.

"Bukan hanya hiburan, masyarakat bisa melihat secara langsung apa saja yang sudah dicapai Provinsi Lampung bersama 15 kabupaten/kota-nya," katanya.

Sementara itu Managing Director PT Jaris Jasmine Wijaya, Jihad Akbar Samburang mengatakan tahun ini adalah masa transisi perubahan nama dari Lampung Fair menjadi Pekan Raya Lampung.

"Oleh karena itu di logo kami terdapat dua nama, Pekan Raya Lampung dan Lampung Fair 2019, ini masa transisi. Tapi karena di sistem penganggaran provinsi ini masih menggunakan nama Lampung Fair untuk tertib administrasi. Karena kalau berbeda, di anggarannya Lampung Fair tetapi di acaranya bernama Pekan Raya Lampung kan malah jadi temuan nanti," paparnya.

Namun ia memprediksikan tahun 2020 dan seterusnya nama Lampung Fair akan berubah menjadi Pekan Raya Lampung. (Erik)