Proses Penutupan Aktivitas PT. KBU Dijaga Ketat Polisi dan TNI
Kupastuntas.co, Pesawaran - Proses penutupan sementara aktivitas penambangan emas di Desa Babakan Loa, Kecamatan Kedondong yang dilakukan PT. Karya Bukit Utama (KBU) oleh Pemerintah Provinsi Lampung dikawal ketat oleh anggota TNI dan Polri.
Dari pantauan Kupastuntas.co dilapangan ada ratusan warga sekitar yang menyaksikan proses penutupan aktivitas PT. KBU.
Menurut salah satu pegawai Pemprov Lampung yang ikut dalam kegiatan tersebut, ada beberapa stakeholder terkait yang hadir dalam proses penutupan.
"Ini kita kesini bersama Dinas Perizinan, Dinas Pertambangan, ESDM dan Kasatpol PP Provinsi Lampung," ujarnya.
Sementara itu, warga sekitar, Adi, mengaku merasa senang dengan adanya penutupan aktifitas PT. KBU.
https://youtu.be/bIz2Y_-nnPU
"Kami selama ini merasa gerah dengan aktifitas PT. KBU ini. Karena daerah kami dirusak, tapi tidak ada dampak positif bagi masyarakat disini, kami cuma kebagian limbahnya saja," tukasnya.
Ditambahkannya, selain PT. KBU ada beberapa perusahaan lain yang juga beraktifitas melakukan kegiatan penambangan emas. "Selain PT. KBU sebenarnya ada beberapa perusahaan lain yang melakukan kegiatan penambangan emas diantaranya PT. NUP dan PT. Lampung Kencana Cikantor (LKC), semua itu berdampak kurang baik terhadap lingkungan, karena air yang mengalir disitu sudah tercemari limbah dampak produksinya," tambahnya.
Ia pun mengatakan jika masih ada kegiatan yang dilakukan oleh PT. KBU maka masyarakat akan mengambil tindakan. "Kami akan jaga PT. KBU ini, jika masih ada yang melakukan aktifitas produksi tentunya kita akan ambil tindakan," tutupnya. (Reza)
Berita Lainnya
-
RSUD Pesawaran Tingkatkan Mutu Layanan, Ajak Media Perkuat Informasi Publik Tentang Edukasi Kesehatan
Senin, 01 Desember 2025 -
Bupati Pesawaran Nanda Indira Ingatkan Warga Waspada Musim Hujan, 7–8 Titik Rawan Banjir dan Longsor Dipantau Ketat
Senin, 01 Desember 2025 -
Bupati Nanda Tinjau Penyaluran BPP, Pastikan Bantuan Pangan Tepat Sasaran
Jumat, 28 November 2025 -
Pesawaran Dorong Warga Menabung Saham, Cegah Investasi Bodong
Rabu, 26 November 2025









