Bupati Chusnunia: Ada 400 Hektare Lahan Perlu Ditanam Mangrove
Kupastuntas.co, Lampung Timur - Kabupaten Lampung Timur terpilih menjadi salah satu daerah untuk ditanami mangrove dalam rangka Gerakan Peduli Mangrove, Pemulihan Daerah Aliran Sungai (DAS), dan Kampung Hijau oleh Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE KK), Senin (11/3).
Penanaman mangrove di Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) dipusatkan di Desa Purworejo, Kecamatan Pasir Sakti. Ikut hadir Istri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Sri Mega Darmi Sandjojo, Istri Menteri Sosial Loemongga Haoemasan, Istri Wakil Gubernur Lampung Hasiah Bachtiar Basri, Komandan Brigif 4 Marinir/BS, Kolonel Mar. Ahmad Fajar, Danrem 043 Gatam Kolonel Inf Taufiq Hanafi, Kepala Dinas Pemerintahan Desa (PMD) Provinsi Lampung Yuda Setiawan, Kapolres Lampung Timur AKBP Taufan Dirgantoro dan Dandim 0429/LT Letkol Inf CH Prabowo.
“Terima kasih Lampung Timur telah dipilih menjadi salah satu tempat penanaman mangrove bersama 10 provinsi lainnya,” kata Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim saat memberikan sambutannya.
Bupati Chusnunia juga melaporkan, bahwa selama ini Lampung Timur sudah sering melakukan penanaman mangrove. Bahkan, baru seminggu lalu juga dilakukan penanaman mangrove besar-besaran di Kecamatan Labuhan Maringgai dalam acara Festival Mangrove.
“Masih ada 400 hektare lahan yang sebenarnya membutuhkan uluran tangan kita untuk ditanami mangrove. Sejak dimulainya penanaman mangrove yang dilakukan dari tahun 1997, Alhamdulillah masyarakat dan nelayan sekitar mendapatkan keuntungannya. Insya Allah kami Pemda Lampung Timur akan melanjutkan aktivitas penanaman mangrove ini,” kata Chusnunia.
Menurutnya, kegiatan penanaman mangrove diperlukan guna memberi semangat dan mendukung masyarakat agar perduli terhadap lingkungan. Penanaman mangrove juga akan membawa efek positif pada perekonomian warga.
“Kegiatan ini sepertinya sepele namun sebenarnya efeknya luar biasa, karena dengan dilakukannya penanaman mangrove kita dapat melakukan pencegahan abrasi dan kualitas dari budidaya ikan meningkat baik itu dari segi rasa dan seterusnya,” ujarnya.
Diketahui, pada acara ini dilakukan penanaman mangrove sebanyak 5000 pohon yang serentak dilakukan di 10 provinsi lain yang ada di Indonesia.
Adapun sepuluh tempat penanaman mangrove serentak berlangsung di kawasan pantai Kabupaten Langkat Sumatera Utara, Kecamatan Pasir Sakti Lampung Timur, Lemah Wungkuk Cirebon Jawa Barat, Sawo Jajar Brebes Jawa Tengah, Tanah Bumbu Kalimantan Selatan, Pohuwato Gorontalo, Donggala Sulawesi Tengah, Pantai Cereme Nusa Tenggara Barat, serta Teluk Ambon Maluku, dan Pandeglang Banten.
Usai penanaman mangrove, acara dilanjutkan dengan teleconference yang tersambung langsung dengan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dari Pandeglang Banten membahas situasi penanaman mangrove serentak di 10 provinsi se-Indonesia. (Sigit/Kominfo)
Berita Lainnya
-
Ratusan Petani Singkong di Lamtim Demo, Ketua DPRD Ancam Tutup Perusahaan Sementara
Senin, 23 Desember 2024 -
Jenazah Tanpa Busana Ditemukan Warga Mengapung di Irigasi Taman Sari Lampung Timur
Sabtu, 21 Desember 2024 -
Korban Banjir Rob di Margasari Lamtim Ngeluh Bantuan Pemerintah Tidak Merata
Jumat, 20 Desember 2024 -
Dilema Penambang Pasir Ilegal di Sukorahayu Lamtim, Diantara Kebutuhan Hidup dan Was-was dengan Aparat
Selasa, 17 Desember 2024