Hari Pertama Pelipatan, KPU Bandar Lampung Temukan 233 Surat Suara Capres Rusak
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Komisi Pemilihan umum (KPU) Bandar Lampung memulai pelipatan dan sortir surat suara pemilu 2019 dengan menggunakan 200 tenanga pelipat dan sortir yang disebar di dua gudang logistik yakni gudang Way Hui dan Kedato pada Kamis (7/3).
Dari data yang dihimpun Kupastuntas.co pada pelipatan pertama ini, surat suara untuk pilpres berjumlah 651.938 lembar masih menyisakan 46 kotak dengan jumlah perlembar sebanyak 90 ribu surat suara yang masih belum terlipat dan masih tersimpan di gudang logistik yang berada di Way Hui.
Sedangkan untuk surat suara yang ditemukan baik di gudang logistik Way Hui dan Kedaton berjumlah 233 surat suara untuk pilpres, yang terbagi 106 surat suara dari gudang logistik Kedaton dan 127 berada digudang logistik Way Hui, dimana dinominasi dengan kerusakan seperti tinta yang tercecer, salah potong dari penyedia, tulisan bertumpuk, hingga robek.
Komisioner KPU Bandarlampung Ika Kartika mengungkapkan, jumlah pembagian surat suara untuk gudang Way Hui memang lebih banyak, melibatkan sekitar 11 kecamatan meliputi daerah pemilihan (Dapil) 3, 4, 5, dan 6. Sementara untuk di Gudang Kedaton hanya 9 kecamatan meliputi Dapil 1, 2 dan Sukabumi. Dengan estimasi waktu pelipatan 12 hingga 13 hari kedepan.
"Nah untuk hari pertama terjadi sedikit miskominikasi, hari pertama di Way Hui yang sebelumnya dijadwalkan 100 orang menjadi 85 orang saja karena ada yang tidak hadir dan justru datang ke Kedaton. Semsentara di Kedaton terdapat 100 lebih petugas lipat. Karena itulah digudang Way Hui sedikit terhambat," ungkapnya.
Selain itu, Ika juga menjelaskan dalam pelipatan di hari pertama, sebanyak 651.938 lembar surat suara Pilpres dilipat. Namun kegiatan yang harusnya dimulai pukul 07.15 WIB hingga 17.00 WIB terpaksa molor diawal, sebab KPU harus mendata peserta lipat dan membacakan tata tertib lebih dulu.
"Jadwalnya pukul 07.15 wib namun karena pertama kami harus meregistrasi petugas sortir dan pengarahan. Alhamdulilah hari pertama pelipatan susu capres selesai di Gudang Kedaton," ujarnya.
Ika juga menerangkan, nantinya, pelipatan akan diurutkan dari surat suara Pilpres lebih dahulu. Dilanjutkan surat suara DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi dapil Lampung 1 dan DPRD Bandarlampung. Dan untuk upah dalam pelipatan suara ini berbeda-beda harganya sesuai dengan jenis surat suara.
Misalnya untuk surat suara pilpres Rp60 per lembar, DPD Rp75 per lembar, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Bandarlampung masing-masing Rp95 per lembar. Perbedaan harga surat suara dihitung dari kesulitan pelipatan.
"Kami berharap cuaca mendukung sehingga pelipatan bisa berjalan lancar. Karena tim pelipat kalau hujan agak tersendat untuk hadir. Untuk upah, surat suara dihargai per lembar, tergantung kesulitannya," tambah Ika. (Sule)
Berita Lainnya
-
APBN di Provinsi Lampung Defisit Sebesar Rp 20,80 Triliun
Minggu, 22 Desember 2024 -
Mahasiswa Berprestasi FEB Universitas Teknokrat Indonesia Raih Penghargaan dalam Malam Anugerah
Sabtu, 21 Desember 2024 -
Kanwil Kemenag Lampung Gelar Dialog Kerukunan Umat Beragama Bersama Komisi VIII DPR RI
Sabtu, 21 Desember 2024 -
Kakek Pengendara Motor Korban Kecelakaan di Way Halim Warga Jagabaya Bandar Lampung
Jumat, 20 Desember 2024