• Senin, 23 Desember 2024

Warga Keluhkan Bau Limbah, DLH Pesawaran Akan Tinjau Kembali PT PSIL

Senin, 04 Maret 2019 - 14.50 WIB
318

Kupastuntas.co, Pesawaran – Masyarakat Desa Lempasing di Kecamatan Teluk Pandan, keluhkan bau busuk yang diduga akibat dampak kegiatan produksi PT Pangan Sumber Inti Laut (SIL) yang bergerak di bidang pengelolaan Kepiting Rajungan Dan Udang, Pemerintah Kabupaten Pesawaran melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pesawaran mengaku Instalasi Pengolaan Air Limbah (IPAL) perusahaan tersebut sudah sesuai prosedur. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pesawaran Sopyan Agani, saat dihubungi Kupastuntas.co, Senin (4/3/2019).

"Kemarin memang saya sudah turun langsung kesana, dan setelah kita cek IPAL nya sudah berjalan sesuai prosedur," ungkapnya.

Menurutnya, sistem pengolahan limbahnya juga dianggap sudah sesuai yang dianjurkan.

"Kalau limbah cairnya itu sudah ditampung pada sebuah bak penampungan yang disediakan, sedangkan limbah padatnya kemarin kita sarankan untuk dibuang di TPA Bakung (Bandar Lampung)," ujarnya.

Kendati demikian, kata dia, jika ada informasi atau laporan dari masyarakat yang mengeluhkan dampak produksi perusahaan tersebut, pihaknya akan kembali meninjau perusahaan itu.

"Jika masih ada keluhan masyarakat, saya pastikan kita akan turun lagi kesana, untuk kembali melihatnya, baik IPAL maupun sistem pengolahan limbah lainnya," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Keberadaan PT Pangan Sumber Inti Laut (PT SIL) yang bergerak di bidang pengelolaan Kepiting Rajungan Dan Udang di Desa Lempasing, Kecamatan Teluk Pandan , Kabupaten Pesawaran kembali menuai protes dari warga yang tinggal di sekitar perusahaan tersebut.

Pasalnya warga yang tinggal di sekitaran PT PSIL kembali terganggu dengan adanya bau busuk yang sangat menyengat bersumber dari Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) milik perusahaan ini.

"Saya sangat terganggu dengan adanya bau busuk yang setiap hari tercium bersumber dari pengolahan limbah milik PT PSIL ini," kata salah satu warga yang enggan namanya.

Dirinya juga mengatakan bahwa keluhan ini sudah di sampaikan kepada pihak perusahaan namun sampai saat ini tidak ada tanggapan dari pihak perusahaan malah terkesan tidak diindahkan oleh pihak perusahaan. (Reza)

Editor :