Pemprov Lampung Sesuaikan Besaran Dana Tak Terduga untuk Penanggulangan Bencana Alam
Kupastuntas.co, Bandarlampung – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dalam hal ini Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) ke depan akan menyesuaikan besaran dana tak terduga pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk penanggulangan bencana alam di Lampung.
Demikian diungkapkan Kepala Bakeuda Provinsi Lampung, Minhairin seraya menaggapi pernyataan dari Kasubid Perlindungan Pemberdayaan Pengungsi, Deputi Bidang Penanganan Darurat Direktorat Penanganan Pengungsi BNPB, Wing Prasetyo yang meminta pemerintah daerah (pemda) agar menyiapkan dana tidak terduga yang lebih besar dari sebelumnya untuk antisipasi bencana.
Minhairin mengatakan, proporsi penyiapan dana tak terduga untuk penanggulangan bencana alam atau pengembalian penerimaan bukan hak pemprov telah menjadi kewajiban dalam setiap perancangan APBD.
"Menurut saya mungkin dianggarkan besar dulu di APBD murni, tetapi kalau kiranya dalam perjalanan tahun anggaran murni tidak terjadi bencana alam, bisa saja dikurangkan di APBD perubahan," ujar Minhairin saat diwawancarai awak media, di lingkungan kantor Pemprov Lampung, Jumat (1/3/2019).
Selain itu mengingat bencana alam merupakan suatu hal yang tak pasti kapan terjadi, pihaknya juga tetap akan memprioritaskan kegiatan pembangunan yang juga membutuhkan anggaran yang besar.
"Kejadian itu (bencana alam) susah untuk diramal, kita anggarkan Rp 30 miliar tetapi ternyata tidak ada bencana alam kan sayang anggarannya tidak bisa digunakan, sementara banyak kegiatan yang diprioritaskan membutuhkan anggaran besar seperti infrastruktur, kegiatan pengentasan masyarakat miskin. Rasional lah," katanya.
"Artinya sepanjang daerah itu mampu untuk menganggarkan dana tidak terduga yang besar kenapa tidak untuk penanggulangan bencana alam, tapi kita tahu uang daerah itu tidak terlalu besar. Paling tidak daerah itu mengantisipasi kalau ada bencana alam sudah ada dananya. Sepanjang kebutuhannya tidak begitu besar pasti akan dipenuhi," imbuhnya.
Sebelumnya Wing Prasetyo mengatakan, penyiapan anggaran tak terduga sudah harus mulai dipikirkan oleh Pemda, melihat bencana alam sudah semakin meningkat.
"Kita lihat Lampung ini sedang tenang-tenang saja, tapi kalau kita lihat peta rawan bencananya tentu termasuk daerah rawan bencana mulai dari pantainya, patahan lempeng bumi, banjir dan longsor," ujar Wing beberapa hari lalu. (Erik)
Berita Lainnya
-
Harga Singkong di Lampung Ditetapkan Rp1.400, PPUKI Minta Dibuatkan Perda
Senin, 23 Desember 2024 -
Semangat Hari Juang TNI, YBM PLN Gandeng Korem 043 Garuda Hitam Salurkan Program Bedah Rumah
Senin, 23 Desember 2024 -
Libur Nataru, Polisi Perketat Pengamanan di Pusat Perbelanjaan dan Objek Vital
Senin, 23 Desember 2024 -
Satgas Pangan Bandar Lampung Pastikan Keamanan Produk Jelang Nataru
Senin, 23 Desember 2024