• Minggu, 20 April 2025

Warga Eks Lokalisasi di Teluk Ambon Panjang Ikuti Simulasi Pencoblosan yang Diselenggarakan KPU

Kamis, 21 Februari 2019 - 19.17 WIB
184

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bandar Lampung melakukan sosialisasi dan pendidikan pemilu kepada warga yang berada di lokasi eks lokalisasi di jalan Teluk Ambon Kelurahan Waylunik Kecamatan Panjang Bandar Lampung, salah satunya memberikan pembekalan bagaimana tata cara mencoblos saat pemilu 2019 mendatang, Kamis (21/2).

Ketua KPU Fauzi Heri menerangkan, sebenarnya ini merupakan salah satu program relawan demokrasi yang menyasar kelompok di wilayah eks-lokalisasi, dan ternyata banyak ditemukan orang yang bukan warga sini. Sehingga pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat untuk mengurus A5 (Pindah memilih) dan memilih di Bandar Lampung.

"Iya ternyata banyak warga yang bukan berasal dari sini. Jadi Saya berharap dengan adanya sosialisasi ini partisipasi pemilih disini meningkat. Kita nanti akan bekerjasama dengan penyelenggara, karena masih bisa sampai tanggal 3 maret teman-teman PPS untuk melakukan rekapitulasi gelombang ke dua, karena kalau di sini tidak boleh pagi harus sore, dan malam mereka (warga) bekerja, mengingat di sini ada tiga TPS," ungkapnya.

Fauzi juga menerangkan, selain sosialisasi pihaknya juga melakukan simulasi bagaimana cara melakukan pencoblosan. Hal ini perlu dilakukan guna menjembatani apabila ada pemilih yang gugup saat di TPS.

"Jadi selain sosialisasi kita juga melakukan simulasi cara mencoblos, dan kita juga membuka ruang kepada warga apabila ada yang akan ditanyakan. Tapi dari hasil sosialisasi ini saya lihat mayoritas masyarakat sudah tahu berapa surat suara, apa saja yang dipilih,  tanggal berapa mereka memilih, itu mereka sudah tahu," ujarnya.

Sementara salah satu warga eks-Lokalisasi Panjang Iin menilai hal ini sangat bermanfaat. Karena menurutnya,  tidak semua masyarakat khususnya ditempat ini (Eks Lokalisasi) bisa menggunakan hak suaranya dengan baik karena faktor usia, mereka pikir itu sangat menyusahkan, "Apalagi di tempat ini banyak yang buta aksara, sosialisasi dari KPU seperti ini sangat membantu sekali," ujarnya.

Iin juga mengaku sudah mengetahui perihal pemilu yang akan digelar pada 17 April mendatang dan mengaku sudah memiliki pilihan, dan dirinya juga mengaku sudah paham bagaimana cara mencoblos, karena sudah pernah memilih pada pemilu sebelumnya.

"Soal sosialisasi ini saya sebenarnya tadi tidak tahu, tapi diajak warga yang lain, jadi saya ikut, ini juga karena saya punya rasa kesadaran sebagai masyarakat," kata dia.

Begitu juga Vanesa (24) salah satu warga yang berasal dari Bengkulu, pihaknya mengaku hal seperti ini sangat bermanfaat mengingat hal ini baru menurutnya, dan dirinya yang berasal dari luar Lampung mengaku kebingungan bagaimana untuk bisa mencoblos dan menyalurkan suaranya.

"Iya saya senang sih, akhirnya saya tahu seperti apa yang harus saya lakukan supaya bisa milih. Apalagi saya dari Luar lampung (Bengkulu) terus mau memilih di sini, tadi saya sudah dikasih tahu harus bagaimana," Ujar Wanesa saat dimintai keterangan disela-sela sosialisasi. (Sule)

Editor :