Kupastuntas.co, Way Kanan - Ruas jalan yang menghubungkan Kecamatan Kasui dan Kecamatan Rebang Tangkas yang menjadi jalan menuju Lintas Sumatra banyak digunakan untuk mengeluarkan hasil perekonomian seperti sawit, karet, kopi, coklat dan hasil pertanian lainnya. Hal itu berdampak terhadap laju pertumbuhan ekonomi. Salah satu warga setempat Mahmud mengatakan, kerusakan jalan ini terjadi sudah lama dan belum diperbaiki.

"Sedangkan jalan Provinsi ini menghubungkan dua kecamatan, Kasui dan Kecamatan Rebang Tangkas Kerusakan jalan penghubung dua kecamatan ini ada di beberapa titik yang sangat parah. Kerusakan kian diperparah dengan seringnya truk muatan berat melebihi tonase yang melintas," terangnya.

Terpisah salah satu pengendara motor Hartono mengatakan lebih parah lagi bila habis hujan membuat jalan sulit dilewati dan licin.

"Hal ini membuat pengguna jalan yang harus berhati-hati baik yang melintas ke arah Kasui atau arah sebaliknya. Apalagi kerusakan jalan kian parah hampir semua badan jalan hancur dan susah untuk dilewati para pengguna jalan. Apalagi roda empat harus berhati-hati. Harapannya jalan penghubung dua kecamatan ini agar cepat diperbaiki oleh pemerintah," terangnya.

Di temui di ruang kerjanya Camat Kasui Ari Mulando, saat diminta keterangan atas kerusakan Jalan Provinsi yang di wilayah Kecamatan Kasui membenarkan adanya beberapa titik jalan Provinsi yang rusak di antaranya Kelurahan Kasui Pasar, Jaya Tinggi, Tanjung Jati dan Bukit Batu yang menuju Kecamatan Rebang Tangkas. Penyebab kerusakan jalan itu akibat faktor cuaca apa lagi seperti sekarang musim hujan, yang mengakibatkan banyaknya material terbawa air karena tidak adanya drainase dan gorong-gorong sehingga air hujan mengalir ke badan jalan.

"Namun permasalahan ini akan kita bahas dalam musrenbang tingkat Kabupaten, sebagai usulan dari kecamatan kasui mudah-mudahan tahun 2019 ini dinas Pekerjaan Umum (PU) yang mana dalam hal ini tangung jawab Provinsi Lampung akan merealisasikan anggaran perbaikan jalan Provinsi diKecamatan Kasui," terangnya. (SANDI)