• Senin, 14 Oktober 2024

Warga Minta Rangka Baja SD 1 Kuta Besi Dibongkar

Minggu, 17 Februari 2019 - 14.09 WIB
73

Kupastintas.co, Lampung Barat - Tiga ruang kelas konstruksi baja yang didirikan pasca bencana alam gempa bumi tahun 1994, di Sekolah Dasar (SD) 1 Pekon (Desa) Kuta besi kecamatan Batu Brak kabupaten Lampung Barat (Lambar) saat ini terlihat hanya meninggalkan rangka dan dianggap warga setempat mengancam jiwa pelajar maupun penduduk yang kerap melintas dan beraktivitas di sekitar lokasi, karena itu rangka baja yang terlihat masih berdiri itu diminta warga untuk dapat dibongkar pihak sekolah.

Tenaga pengajar SD 1 kuta besi M. Kori, saat dikonfirmasi tidak menyangkal bahwa ada keinginan warga kepada pihak sekolah untuk membongkar sisa bangunan ruang kelas jenis rangka baja yang ada di sekolah tempatnya mengabdi.

"Sisa bangunan ruang kelas jenis rangka baja itu, secara lisan memang sudah berulang kali diminta warga kepada kami untuk dibongkar, namun kami tidak berani untuk mengambil keputusan karena itu milik pemerintah dan aset negara, akan lebih tepat kalau rangka baja itu dibongkar berdasarkan rekomendasi Dinas dan bagian aset pemerintah daerah," Ungkap M. Kori.

Dijelaskan M Kori, terbengkalainya sisa bangunan jenis rangka baja di SD 1 kuta besi sudah lama, namun sebelumnya tidak menghawatirkan karena masih dalam keadaan kokoh namun sangat berbeda dengan kondisi saat ini selain telah termakan usia juga karena secara terus menerus kontak langsung dengan hujan dan panas nya matahari satu kewajaran kalau sambungannya berkarat bahkan ada yang terlepas.

"Melihat kondisi saat ini kami melarang siswa bermain di sekitar rangka baja khawatir terjadi ada rangka yang lepas atau roboh, sebelumnya kami tidak larang karena masih terlihat kuat dan tidak menghawatirkan," Jelas M Kori.

Menurut M Kori, harapan lisan penduduk yang disampaikan kepada pihak sekolah dinilai sangat positip.

"Kami mengapresiasi perhatian warga di lingkungan sekolah apa yang disampaikan kepada kami itu benar yang pasti rangka baja itu secara kasat mata nampak tidak ada manfaatnya lagi jika tidak dibongkar selain mengancam jiwa juga mengganggu pemandangan, sedangkan jika itu dibongkar lahan kosong dapat dimanfaatkan secara leluasa untuk aktivitas siswa maupun warga sekitar sekolah," tegas M Kori. (Satoris/Iwan)

Editor :