• Kamis, 10 Oktober 2024

BI Dukung Pengembangan Agrowisata Kopi Robusta Curup Putri Malu Way Kanan

Minggu, 17 Februari 2019 - 15.48 WIB
101

Kupastuntas.co, Way Kanan - Pengembangan kopi robusta di Kabupaten Way Kanan, termasuk agrowisata kopi robusta Curup Putri Malu, mendapat dukungan dari Bank Indonesia (BI) Perwakilan Lampung. Sejumlah program akan digulirkan untuk mendorong pengembangan kopi dan lokasi wisata yang ada di Kabupaten Way Kanan, Minggu (17/2/2019).

Ditemui oleh Kupastuntas.co di ruang kerjanya Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekdakab, Ir. Kussarwono, M.T. mengatakan, untuk mengembangkan kopi robusta dan objek wisata yang ada di Kabupaten Way Kanan perlunya dukungan dari pihak luar salah satunya kerjasama seperti yang baru kita lakukan dengan Bank Indonesia (BI), kerjasama ini sangat positif untuk Kabupaten Way Kanan dalam pengembangan komunitas kopi robusta dan wisata.

"Apalagi kopi robusta di Kabupaten Way Kanan salah satu dari tiga Kabupaten yang ada di provinsi Lampung yang di akui di Indonesia, di karenakan masuk dalam Masyarakat Indentifikasi Giogerafis Kopi Robusta Lampung (MIGKRL).

Selain Waykanan ada dua kabupaten yang komunitas kopinya juga di akui di Indonesia yaitu kabupaten Tanggamus dan Lampung Barat," terangnya.

Kussarwono, melanjutkan adapun bentuk kerjasama BI terhadap Pemkab Waykanan pemberian tiga seperangkat alat-alat kopi di Kampung Karang Lantang Kecamatan Kasui serta rumah jemur untuk kopi.

"Jadi kopi tidak perlu lagi dijemur di tanah dengan adanya rumah jemur kualitas kopi akan terjamin," ujarnya.

Selain itu BI juga memberikan bantuan teknis serta mendatangkan Suksestori dar Bali yang menceritakan bagaimana mengelola kopi dan menjadi sukses, kegiatan itu di ikuti oleh dua puluh pengusaha kopi dan tiga puluh petani kopi.

Kussarwono, menambahkan Selain bantu alat dan teknis di harapkan BI juga bisa melakukan repelenting atau peremajaan sehingga dari awal kopi nya dari kecil udah di urus sama orang BI, karena posisi sekarang hanya sambung pucuk sama petik merah seandainya BI bias melakukan repelenting itu lebih bagus lagi. "Jadi bisa di khususkan ada lahan satu hektar yang khusus untuk repelenting peremajaan yang bisa jadi contoh.

"Selain mengembangkan kopi, kita juga akan mengembangkan objek wisata yang ada di Waykanan salah satu contohnya branding kita Curup Kopi Putri Malu. Apalagi BI ketua Forum Inpentasi Lampung (FOILA) yang di harapkan Investor masuk di Lampung khususnya di Kabupaten Way Kanan, untuk mengembangkan kopi dan wisata alam yang ada di Kabupaten Way Kanan sehingga ke depan diharapkan dapat diwujudkan menjadi salah satu destinasi wisata dunia," terangnya.(SANDI)

Editor :