Kupastuntas.co, Lampung Barat - Sebanyak 12 ekor gajah yang sebelumnya mengacak acak Tempat Pemakaman Umum (TPU) bahkan mengakibatkan 1 unit keranda mayat di Pekon (Desa) Roworejo Kecamatan Suoh kabupaten Lampung Barat (Lambar) rusak. Kali ini kawanan gajah tersebut kembali keluar ke permukiman warga bahkan berkumpul di belakang rumah warga setempat.

Dari pantauan tim pemantau dari Satpol PP Lambar pukul 18.30 WIB tadi kawanan Gajah berkumpul di belakang rumah penduduk Pekon Roworejo sekitar perbatasan Pekon Banding Agung Kecamatan Suoh.

"Atas perintah pak Kasat kami tadi sore menuju lokasi, namun sesampai kita di Suoh cuaca hujan lebat sehingga kita kesulitan dan kami memilih berdiam di dalam mobil," kata salah satu anggota Satpol PP Lambar yang berada di lokasi, Toni Hartono melalui pesan WhatsApp, Kamis malam, (14/02).

Dijelaskannya, kondisi tersebut mengakibatkan ribuan penduduk dari 3 Pekon yaitu Pekon Roworejo, Pekon Banding Agung dan Pekon Sido Rejo turun ke lokasi untuk menghalau kawanan Gajah dan berjaga agar kawanan Gajah tidak sampai masuk perkampungan dan merusak perumahan, warga menghalau gajah dengan membuat api unggun di beberapa titik dan membuat suara ledakan dari bahan karbit.

"Sejauh ini situasi di lokasi tidak ditemukan aktivitas kawanan gajah yang sampai merusak perumahan warga, maupun melukai warga, tetapi beberapa tanaman diperkebunan warga banyak yang rusak bahkan tanaman padi dimakan dan di rusak oleh beberapa gajah yang ada," tulis Toni lagi.

Ditambahkannya, pada 23.00 WIB, kawanan gajah mulai berkumpul kembali, sedangkan ribuan masyarakat terus berjaga di pinggiran sawah dan sepanjang jalan Seputar Pekon Roworejo berbatasan dengan Pekon Banding Agung Kecamatan Suoh, suasana mencekam karena warga khawatir bila kawanan gajah masuk pemukiman.

Toni mengaku jika pihaknya bersama warga lainnya akan berjaga hingga besok pagi guna memastikan kawanan gajah tidak masuk permukiman. (Iwan)

https://youtu.be/xlSeKYsZ7Gw