• Jumat, 18 April 2025

Deklarasi Damai Pemilu, Bupati Agus Istiqlal Berharap Berjalan Kondusif

Rabu, 30 Januari 2019 - 15.21 WIB
39

Kupastuntas.co, Pesisir Barat - Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal menghadiri deklarasi damai pemilu Tahun 2019, yang dipusatkan di Pantai Labuhan Jukung, Kecamatan Pesisir Tengah. Rabu (30/01/2019)

Hadir dalam acara tersebut, Polres Lampung Barat, wakil ll DPRD Pesisir Barat, Pabung, KPU Pesisir Barat, perwakilan Partai, seluruh kepala OPD di lingkungan pemkab Pesibar dan perwakilan dari organisasi profesi masyarakat lainnya.

"Pada tanggal 17 April 2019 yang akan datang seluruh rakyat Indonesia akan ikut serta dalam pelaksanaan pesta demokrasi yang diselenggarakan setiap 5 (lima) tahun sekali yaitu pemilihan umum (pemilu)," ujar Agus Istiqlal pada sambutannya.

Dilanjutkannya, pelaksanaan pemilu tahun 2019 yang akan datang berbeda dengan pelaksanaan pemilu pada tahun-tahun sebelumnya, di mana pada pelaksanaan pemilu tahun 2019 nanti akan dilaksanakan pemilihan Presiden RI, DPR RI, DPR Provinsi dan DPRD kabupaten / kota di daerah masing-masing.

"Kita berharap pelaksanaan pemilu tahun 2019 nanti dapat dilaksanakan dalam suasana kondusif yang diwarnai dengan situasi dan kondisi yang tertib, aman dan tentram" harap Agus.

Masih kata Agus, pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) tahun 2019 nanti perlu di dukung dari segala segi, baik dari teknis dengan kesiapan yang mantap dan akurat maupun non teknis sehingga masyarakat yang telah memiliki hak untuk ikut serta memilih dapat menyalurkan aspirasi dengan aman dan tenang tanpa ada tekanan ataupun paksaan dari pihak manapun yang dapat menghambat jalannya pemungutan suara.

"Saya juga mengajak semua elemen masyarakat agar dapat menunjukkan kedewasaan berpolitik maupun berdemokrasi, serta terus menjaga persatuan dan kesatuan dalam bentuk persaudaraan serta menaati segala bentuk ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku" papar Agus.

Lebih lanjut, Agus Istiqlal mengingatkan kepada semua pihak bahwa pemilu bukan sekedar hanya kegiatan memilih dan dipilih, akan tapi dengan pelaksanaan pemilu masyarakat bisa ikut menjaga kehormatan dan martabat negara kesatuan Republik Indonesia, jangan sampai pemilu dijadikan ajang pemecah belah anak bangsa, dengan kampanye yang saling fitnah, menebar berita bohong dan hasutan-hasutan dengan penuh kebencian. (Nova)

Editor :