Kupastuntas.co, Lampung Utara - Tindak pelaku pencurian di Kabupaten Lampung Utara kembali meresahkan masyarakat di wilayah Kota Kotabumi. Meski tindakan serta langkah jajaran Kepolisian Resor (Polres) Lampung Utara kian ditingkatkan, namun aksi pelaku tindak pidana pencurian masih saja terjadi.

Sebagaimana yang dialami oleh seorang Dokter intensif yang bertugas di Puskesmas Ketapang, Sungkai Selatan yang berasal dari Palembang ini, bahwa rumah kontrakannya telah disatroni pencuri pada malam Jumat lalu. Akibat kejadian itu satu unit laptop milik sang dokter raib dari rumah kontrakannya yang berada di Jalan Jenderal Sudirman Kotabumi.

Menurut keterangan korban, peristiwa itu diketahuinya sekira pukul 23.00 WIB, Kamis malam (24/1/2019) lalu, setelah pulang dari kediaman temannya (tetangga kos).

Setelah pulang dari kosan Nyoman, saat itu dirinya lupa untuk mengunci pintu kosnya. Pada saat kembali itu lah setelah beberapa jam dirumah temannya, laptop miliknya telah lenyap dicuri.

"Saya baru sadar sekitar jam 11 lebih, ketika baru balik dari main, pintu sudah kebuka dikit. Pintu lupa saya kunci. Leptop aja yang diambil, sayangnya banyak data-data penting," kata Bagus, yang diketahui sebagai dokter intensif di salah satu Puskesmas di Lampung Utara.

Menurutnya, sebelum kejadian yang menimpa dirinya itu, beberapa bulan lalu juga telah terjadi pencurian sepeda motor di daerah setempat. Tepatnya, pada Jumat (21/12/2018) lalu, dua unit sepeda motor dengan nomor polisi BE 4513 JQ dan BN 2384 TL.

Tetangga kosn Bagus yaitu Nyoman, menyatakan kaget ketika tiba-tiba Bagus bilang laptopnya hilang. "Waktu itu kami bertiga sedang bermain game," ujar Nyoman.

Menurutnya, Bagus langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak Kepolisian Polres Lampung Utara. Setelah itu petugas langsung melakukan olah TKP, dan melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut.

Sebagaimana dikatakan Kasat Reskrim Polres Lampung Utara, AKP Donny Kristian Bara'langi, bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan atas kejadian itu dan tengah meminta keterangan saksi-saksi guna memburu pelakunya. (Sarnubi)