Dinkes Lamsel Catat 13 Kasus Positif DBD di Januari 2019
Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan mencatat, jumlah masyarakat yang dinyatakan positif terserang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) hingga minggu kedua pada bulan Januari 2019 sebanyak 13 orang.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Lampung Selatan dr Jimmy B Hutapea saat dihubungi Jum'at (25/1).
Ia menyatakan, bila Kecamatan Kalianda, menjadi daerah penyebaran tertinggi salah satu penyakit yang paling mematikan di dunia itu. Meskipun demikian, Jimmy tidak menjabarkan berapa banyak masyarakat setempat yang sempat di rawat akibat terserang penyakit DBD itu.
"Laporan sampai dengan minggu ke 2 Januari, sudah ada 13 orang yang positif DBD dan Kecamatan Kalianda menjadi penyebaran tertinggi," ujarnya.
Selain mencatat penderita DBD, Dinas Kesehatan juga mencatat masyarakat yang menderita Demam Dengue (DD). Data di waktu yang sama tercatat, ada sebanyak 25 orang.
"Bedanya, kalau DBD itu ditandai (bintik-bintik) berdarah dan ini hitungannya parah, kalau DD tidak, selagi korban cepat mendapatkan penanganan yang intensif," jelasnya.
Pihaknya pun mengimbau agar masyarakat dapat menggiatkan 3M Plus, termasuk menggunakan kelambu dan lotion anti nyamuk, agar tidak terserang penyakit DBD itu.
Ia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan melalui Sekretaris Daerah (Sekda) telah mengeluarkan imbauan terkait bahaya penyebaran DBD itu. Hal ini bukan tanpa alasan, periode Januari-Maret merupakan penyebaran tertinggi dalam laporan kasus DBD.
"Sudah, sudah ada imbauan melalui surat pak sekda. Intinya mengajak masyarakat untuk dapat menjaga kebersihan dilingkungannya masing-masing dan juga mengaktifkan 3M Plus," jelas mantan Direktur RSUD Bob Bazar itu.
Terkait dengan penyemprotan fogging, Jimmy menjelaskan, bila penyemprotan itu bisa dilakukan apabila di daerah setempat ditemui kasus DBD. Namun Ia menambahkan, bila fogging untuk langkah utama untuk membunuh nyamuk aides aigepty.
"Yang paling efektif itu, kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan. Penyemprotan itu hanya mengusir," tandasnya. (Dirsah/Edu)
Berita Lainnya
-
Komisi II DPRD Lamsel Bakal Panggil DPMPTSP dan SPPG Soal Keracunan dan Dapur MBG Tak kantongi SLHS
Sabtu, 06 Desember 2025 -
Penumpang Kapal Terjun ke Laut di Sekitar Perairan Sangiang
Sabtu, 06 Desember 2025 -
Kasus Dugaan Keracunan MBG di SMPN 2 Kalianda Lamsel, SPPG Belum Kantongi SLHS
Jumat, 05 Desember 2025 -
Enam Siswa SMPN 2 Kalianda Diduga Keracunan MBG, 4 Diantaranya Harus Dirawat di RS
Rabu, 03 Desember 2025









