• Selasa, 24 Desember 2024

Kabupaten Pesibar Berpeluang Besar Jadi Lumbung Padi Provinsi

Kamis, 24 Januari 2019 - 16.55 WIB
82

Kupastuntas.co, Pesisir Barat - Bupati Pesibar H. Agus lstiqlal, SH.,MH menghadiri acara rapat sosialisasi dan percepatan kegiatan lingkup Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Provinsi Lampung. Kegiatan tersebut dipusatkan di aula Hotel Sunset Beach, Kamis (24/01).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung, Kepala Dinas Pertanian dan seluruh perwakilan 13 kabupaten/kota se - provinsi Lampung.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Pemprov Lampung Herlin Retnowati, menyampaikan bahwa pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan produktivitas tanaman padi, jagung dan kedelai (pajale) di tahun 2019.

"Pertimbangannya adalah Pesibar masih memiliki potensi yang cukup luas untuk dikembangkan baik padi sawah, padi gogoh, jagung maupun kedelai yang beberapa tahun ini menunjukkan kinerja baik," papar Herlin.

Sementara Bupati Pesibar Agus lstiqlal, menyampaikan bahwa pembangunan pertanian tanaman pangan mempunyai peranan penting dalam rangka mewujudkan stabilitas nasional, sehingga harus dilanjutkan secara berkesinambungan.

"Dalam pelaksanaannya terutama di lapangan, karena kita selalu saja dihadapkan pada permasalahan klasik, untuk itu diperlukan kesamaan persepsi, keterpaduan teknologi dan sinkronisasi teknis program/kegiatan dalam rangka pembangunan pertanian ke arah yang lebih baik," ujar Agus.

Dilanjutkannya, stabilitas nasional erat kaitannya dengan kecukupan dan ketersediaan pangan bagi seluruh masyarakat, demikian juga di kabupaten Pesisir Barat, pemerintah telah berupaya semaksimal mungkin untuk menjamin ketersediaan pangan tersebut dengan jalan meningkatkan produksi hasil-hasil pertanian terutama padi.

"Dalam rencana kerja pemerintah, ketahanan pangan termasuk salah satu prioritas, mengingat jumlah penduduk semakin meningkat yang dibarengi dengan kebutuhan pangan yang semakin meningkat pula, sementara ketersediaan lahan terutama lahan sawah semakin sempit akibat adanya alih fungsi lahan," jelasnya.

Ditandaskan Agus Istiqlal, berdasarkan data BPS tahun 2018, luas baku lahan sawah kabupaten Pesisir Barat adalah 8.778 hektar dengan rata-rata produktivitas 5,41 ton per-hektar. Dengan menghasilkan produksi gabah kering panen (gkp) sebesar 99.653 ton, yang jika dikonversi ke beras menjadi 48.403 ton. sedangkan besaran konsumsi beras masyarakat Pesibar sendiri pada tahun 2018 sebesar 19.183 ton. sehingga jika dikalkulasikan, Pesibar pada tahun 2018 yang lalu surplus beras sebesar 29.221 ton. (Nova)

Editor :