Bupati Lamtim : Lamtim yang Ramah Anak Dimulai dari Sekolah Ramah Anak
Kupastuntas.co, Lampung Timur - "Lampung Timur tidak bisa mewujudkan Kabupaten Ramah Anak jika tidak dimulai dari Sekolah Ramah Anak", hal tersebut disampaikan oleh Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim saat memberikan sambutannya pada acara Sosialisasi Pembinaan Pendidikan Keluarga dan Sekolah Ramah Anak Kabupaten Lampung Timur Tahun 2019.
Dalam kegiatan yang digelar di Balai Desa Rantau Jaya, Senin (21/01/2019) tersebut hadir pula, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Marsan mewakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang berhalangan hadir, selanjutnya hadir Camat Sukadana, Mursid dan Koordinator Wilayah Pendidikan Kecamatan Sukadana, Sutanto.
Dalam arahannya pemilik sapaan akrab Mbak Nunik itu menyampaikan bahwa tujuan utama adanya Sekolah Ramah Anak maupun Kabupaten Ramah Anak ialah untuk memberikan yang terbaik untuk anak-anak.
"Karena kita Lampung Timur menuju Kabupaten Ramah Anak, Ini bukan soal status-status atau penyebutan-penyebutan bulak balik tentang ramah anak tetapi sekali lagi ini demi memberikan yang terbaik kepada generasi yang akan melanjutkan perjuangan kita," kata Nunik.
Nunik menambahkan bahwa selain dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah juga memiliki andil besar dalam perkembangan anak.
"Selain dari lingkungan keluarga, tangan kita inilah yang memberikan warna apapun kepada anak anak yang seperti kertas putih, salah satunya dari lingkungan sekolah," ujarnya.
Selain itu, tak lupa pula Nunik menjelaskan bahwa adanya Sekolah Ramah anak selain untuk memenuhi dan melindungi hak-hak anak tetapi juga untuk menjaga dan memberikan hak-hak guru termasuk kesejahteraannya.
"Ini juga termasuk melindungi hak guru juga, karena guru punya hak, anak anak punya hak jadi harus seimbang, dan agar orang tua juga paham apa hak dan kewajibannya jadi jangan jika tiba tiba anaknya terkena hal negatif langsung menyalahkan gurunya," kata Nunik tegas.
"Sehingga sekolah ramah anak ini bisa mewujudkan hak hak anak secara utuh atau penuh dan juga guru-guru ini dapat mengajar dengan tenang disamping urusan kesejahteraan guru menjadi perhatian utama," Pungkasnya. (Sigit/Kominfo)
Berita Lainnya
-
Jenazah Tanpa Busana Ditemukan Warga Mengapung di Irigasi Taman Sari Lampung Timur
Sabtu, 21 Desember 2024 -
Korban Banjir Rob di Margasari Lamtim Ngeluh Bantuan Pemerintah Tidak Merata
Jumat, 20 Desember 2024 -
Dilema Penambang Pasir Ilegal di Sukorahayu Lamtim, Diantara Kebutuhan Hidup dan Was-was dengan Aparat
Selasa, 17 Desember 2024 -
Pria 60 Tahun Ditemukan Tewas di Dalam Parit Desa Gedung Dalam Lamtim
Minggu, 15 Desember 2024