Seekor Bayi Gajah Jantan Lahir di Camp ERU Way Kambas Lampung
Kupastuntas.co, Lampung Timur - Seekor bayi gajah lahir di Camp Elephant Response Unit (ERU) Taman Nasional Way Kambas (TNWK) di Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung.
Drh Diah Esti Anggraeni, dokter hewan di Rumah Sakit Gajah Prof Dr Ir Rubini Atmawidjaja Pusat Konservasi TNWK di Lampung Timur, Rabu (15/1/2019), mengatakan bayi gajah itu lahir pada Senin (14/1) malam di Camp ERU Way Kambas.
"Kelahiran bayi gajah di Camp ERU dari induknya bernama Wulan. Gajah Wulan ini dulu lahirnya di Pusat Latihan Gajah Way Kambas ini. Wulan ini anaknya Bunga, jadi anak Wulan ini cucunya Bunga," kata Drh Esti Anggraeni, saat dihubungi berkaitan kelahitan anak gajah itu.
Drh Esti menyebutkan, bayi gajah yang dilahirkan induk gajah Wulan itu, berjenis kelamin jantan, beratnya kurang lebih 90 kilogram.
"Dari catatan di Camp ERU, bayi gajah ini hasil perkawinan Wulan dan gajah Renggo," katanya pula.
Dia menyatakan saat ini kondisi gajah Wulan dan bayinya sehat.
"Alhamdulillah kondisinya sehat, hanya setelah melahirkan tenaganya berkurang," katanya lagi.
Kepala Balai TNWK Subakir merincikan bayi gajah jantan baru dilahirkan itu tinggi badannya 82 sentimeter, panjang badan 102 sentimeter, lingkar dada 105 sentimeter, dan berat badan 90 kilogram.
Riwayat Wulan adalah gajah betina yang lahir tahun 2002 dari induknya Bunga di Pusat Latihan Gajah (PLG) Way Kambas.
"Wulan anak pertama, saudara kandungnya Gadar dan Ferdi. Wulan baru pertama kali melahirkan," ujar Subakir lagi.
Di Way Kambas ini terdapat gajah liar sumatera (Elephas maximus sumatranus) maupun gajah jinak terdidik dan terlatih. Gajah jinak dipelihara di lingkungan Pusat Konservasi Gajah (PKG)--dulu Pusat Latihan Gajah/PLG--Way Kambas. (Antara)
Berita Lainnya
-
Jenazah Tanpa Busana Ditemukan Warga Mengapung di Irigasi Taman Sari Lampung Timur
Sabtu, 21 Desember 2024 -
Korban Banjir Rob di Margasari Lamtim Ngeluh Bantuan Pemerintah Tidak Merata
Jumat, 20 Desember 2024 -
Dilema Penambang Pasir Ilegal di Sukorahayu Lamtim, Diantara Kebutuhan Hidup dan Was-was dengan Aparat
Selasa, 17 Desember 2024 -
Pria 60 Tahun Ditemukan Tewas di Dalam Parit Desa Gedung Dalam Lamtim
Minggu, 15 Desember 2024