• Jumat, 15 November 2024

Tiba di Lamsel, Kepala BNPB Doni Monardo Tinjau Huntara Hingga Peletakan Batu Pertama Hunian Tetap

Minggu, 13 Januari 2019 - 16.45 WIB
87

Kupastuntas.co, Lampung Selatan – Kepala Badan Nasional Penanggulang Bencana (BNPB), Letjen Doni Monardo, mengunjungi Kabupaten Lampung Selatan, salah satu daerah yang terdampak Tsunami Selat Sunda, Minggu (13/1/2019).

Kedatangan mantan Danjen Kopasus ke 27 itu disambut oleh Plt Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto beserta jajaran.

Doni Monardo langsung mendatangi lokasi hunian sementara (huntara) yang berada di Wisma Atlit Kalianda, yang ditempati oleh 90an jiwa warga Pulau Sebesi. Doni pun sempat melakukan dialog dengan para penghuni huntara.

"Ada yang berprofesi sebagai nelayan, kita akan bantu perlengkapan untuk melaut. Makanya saya minta pak bupati, untuk segera membuat proposal ke BNPB untuk kebutuhan mereka, seperti alat pancing, jaring, perahu dan lainnya", ujar Doni kepada Nanang dihadapan para pengungsi.

Calon tempat yang dijadikan huntara lainnya pun tidak luput dari perhatian mantan Komandan Paspampres tersebut. Iringan pengawalan pun bergerak menuju eks Hotel 56, disana Doni mengecek kualitas Huntara yang yang berukuran 4x6 dengan rangka baja ringan, dinding GRC dan lantai semen.

"Bangunan ini layak untuk rumah tinggal, bagaimana dengan airnya pak bupati tanya Doni ke Nanang Ermanto.

Nanang pun menjelaskan, bila pihaknya akan menyediakan dua unit sumur bor termasuk fasilitas MCK.

"Kalau air kita pakai 2 sumur bor dan WC-nya bersama-sama diluar bangunan (komunal) dan 1 tempat untuk 1 KK", jelas Nanang.

Mendengar penjelasan Nanang, Doni pun mengapresiasi terhadap persiapan yang dilakukan Pemkab Lampung Selatan.

"Kalau begitu sudah tidak ada masalah dong untuk huntara-nya", cetus Doni.

Doni yang dilantik sebagai Kepala BNPB pada 9 Januari 2019 itu juga menyempatkan diri melakukan penanaman pohon dibibir pantai bekas bangunan penduduk yang tersapu bersih tsunami.

 

"Saya berharap, disini tidak lagi dibuat bangunan, kejadian kemarin cukup menjadi pelajaran buat kita semua," tegasnya.

"Dengan kita tanami pepohonan, mudah-mudahan ke depannya bisa mengurangi korban jiwa maupun kerugian materi apa bila terjadi ombak pasang dan tsunami", harap Doni di lokasi terdampak tsunami.

Usai melakukan penanaman pohon Doni beserta rombongan melakukan peletakan batu pertama untuk hunian tetap (huntap) untuk para korban tsunami di Desa Kunjir, Kecamatan Rajabasa.

Berdasarkan data yang di himpun Kupastuntas.co, Desa Kunjir akan di bangun sedikitnya 83 rumah huntap. Kemudian, di Desa Waymuli Induk 52 rumah, Desa Waymuli Timur 128 rumah, Desa Rajabasa 20 rumah dan di Desa Banding 20 rumah. Dengan total yang akan di bangun untuk huntap sebanyak 263 rumah. (Dirsah/Edu)

Editor :